Celahsumbar.com - PT KAI Divre II Sumbar mencatat telah terjadi enam kecelakaan yang melibatkan kereta api di daerah Sumbar sejak Januari 2023 dengan satu korban luka-luka.
Vice President PT KAI (Persero) Divre II Sumbar, Sofan Hidayah, menyampaikan sejak Januari 2023 tercatat enam kejadian kecelakaan di pelintasan sebidang dengan korban luka-luka sebanyak 1 orang.
"Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan pada perlintasan sebidang pengendara kurang hati-hati saat melintas. Sebagian pengendara tetap melaju meskipun sudah ada peringatan melalui sejumlah rambu yang terdapat pada perlintasan resmi," kata Sofan, di Padang (28/5/2023), dilansir Antara.
"Apalagi di daerah itu juga masih terdapat cukup banyak perlintasan sebidang yang tidak resmi dan tidak memiliki plang," tambahnya.
Baca Juga: Respons Andre Rosiade dan Erman Safar Soal Tabligh Akbar UAS di Kota Bukittinggi
PT KAI Sumbar mengungkapkan terdapat 120 perlintasan sebidang yang resmi di Sumbar dan 136 perlintasan sebidang yang tidak resmi.
Banyaknya perlintasan sebidang yang tidak resmi tanpa plang dan penjaga membuat angka kecelakaan melibatkan KA di Sumbar masih cukup tinggi.
Selama tahun 2022 di wilayah Divre II Sumbar telah terjadi 23 kali kecelakaan di pelintasan sebidang, dengan jumlah korban 7 meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca Juga: Sumbar Raih 9 Penghargaan dalam Anugerah Adinata Syariah 2023
Sofyan mengatakan salah satu antisipasi yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan Balai Perkeretaapian adalah dengan terus berupaya mengurangi jumlah perlintasan sebidang tidak resmi dengan membangun pagar di sepanjang rel kereta api dan membuat jalan integrasi di sisi rel.
Jalan tersebut diarahkan pada perlintasan sebidang resmi yang memiliki plang dan penjaga, sehingga lebih aman.
Selain itu juga dilakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan kepada masyarakat secara berkelanjutan.
"Kami terus mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mewujudkan keselamatan di pelintasan sebidang. Karena ini bukan hanya tugas KAI dan Pemerintah saja, tapi juga masyarakat pengguna jalan," tutup Sofyan.