Geram Fauzi Bahar Soal Hal Ini, Desak Kapolda Sumbar dan Kapolresta Padang Perketat Razia

- 27 Juni 2024, 09:00 WIB
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar Datuak Nan Sati
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) Fauzi Bahar Datuak Nan Sati /ANTARA/Muhammad Zulfikar/

Celahsumbar.com - Aksi twauran di Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kota Padang semakin meresahkan. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Fauzi Bahar angkat bicara.

Dia meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku tawuran dengan menggelar razia ketat pada siang hingga malam hari.

"Kita hendaknya sepakat untuk tawuran tidak kita beri toleransi dan saya juga mendesak kapolda (Sumbar) dan kapolres (Padang) untuk merazia anak-anak yang melaukan tawuran siang atau pun malam hari," kata dia, yang dikutip dari Instagram Humas Polda Sumbar @humaspoldasumbar, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga: KemenPPPA Desak Polisi Ungkap Kasus Kematian Bocah 13 Tahun Afif Maulana di Padang

Mantan wali kota Padang itu menilai, pelaku tawuran remaja akan lebih baik ditangkap. Menurutnya, jika dibiarkan berkeliaran tidak akan menutup kemungkinan jatuhnya korban nyawa. "Lebih baik mereka kita tangkap dari pada mereka tawuran dan korban nyawa akan terjadi," tegasnya.

Purnawirawan TNI Angkatan Laut itu juga meminta kepada orang tua murid SMP dan SMA menerapkan jam keluar malam. Pasalnya, malam hari adalah waktu yang sangat rentan terjadinya tawuran.

"Kepada orang tua murid permata-permata hati kita jaga. Tidak ada lagi yang mengizinkan anak SMP dan SMA (keluar) jam 21.00 WIB," pungkasnya.

Baca Juga: KPAI Koordinasi dengan LBH Padang Ungkap Kematian Bocah 13 Tahun Afif Maulana

Sebelumnya, ramai diberitakan tentang kematian janggal Afif Maulana, bocah SMP berusia 13 tahun yang ditemukan mengambang di bawah jembatan Kuranji, Padang, Sumbar, 9 Juni 2024 lalu.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah