Celahsumbar.com - Perseteruan antara Bupati Solok Epyardi Asda dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi kembali memanas. Dalam perayaan HUT Kabupaten Solok ke-111, orang nomor 1 di Sumbar itu kabarnya tidak diundang.
Epyardi mengaku tidak mengetahui soal undangan tersebut. Ia melanjutkan, akan melakukan kroscek ke bidang terkait untuk memastikan apakah undangan untuk Mahyeldi tidak dikirim.
Sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar Mursalim mengakui gubernur tidak mendapatkan undangan untuk menghadiri HUT ke-111 Kabupaten Solok yang diselenggarakan pada Jumat (20 April 2024) lalu.
Baca Juga: Ini Pesan Penting Bupati Solok Epyardi Asda Usai Menyambut Perayaan Idul Fitri 1445 H
Epyardi Asda Maju Pilgub Sumbar
Bupati Solok Epyardi Asda menegaskan akan maju dalam kontestasi politik lima tahunan bertajuk Pilgub Sumbar 2024. Ia maju untuk menantang petahana Mahyeldi, yang memang diisukan kembali maju bersama Audy Joindaly.
"Insya Allah saya maju di Pilkada Sumbar. Saya berharap bupati setelah saya dapat melanjutkan kepemimpinan demi masyarakat," kata Epyardi saat memberi sambutan pada acara peringatan HUT ke-111 Kabupaten Solok di rapat paripurna DPRD Solok.
Epyardi mengaku, maju dalam Pilgub Sumbar bukan lagi untuk mencari kekayaan hingga jabatan. Politisi PAN itu pun mengklaim, masyarakat kabupaten Solok masih menginginkannya untuk kembali menjadi bupati.
"Ada tugas yang lebih besar lagi. Saya memberanikan maju ke Sumbar. Tak ada niat untuk cari kekayaan karena saya masih punya harta. Kalau mengejar jabatan, masyarakat Solok masih menginginkan saya di sini," tegasnya.