WASPADA! Modus Baru Penipuan Email Berisi Phising yang Mengatasnamakan Aplikasi SATUSEHAT

- 2 Mei 2024, 15:00 WIB
Aplikasi SATUSEHAT transformasi dari PeduliLindungi Kemenkes
Aplikasi SATUSEHAT transformasi dari PeduliLindungi Kemenkes /YouTube adiguna/

Celahsumbar.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan kepada masyarakat agar waspada dengan praktik kejahatan siber yang mengatasnamakan aplikasi digital kesehatan SATUSEHAT berupa email yang berisi phishing.

"Saya mengimbau kepada fasyankes dan masyarakat secara umum agar tidak mengakses link (tautan) yang dianggap mencurigakan, termasuk memberikan informasi pribadi melalui email maupun kanal komunikasi lainnya," kata Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji, dalam keterangan resminya, Rabu, 1 Mei 2024.

Ia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya percobaan praktik pengelabuan (phishing) melalui surel atau email oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama SATUSEHAT Kemenkes RI.

Baca Juga: Gerahnya Kemenko PMK dengan Sepak Terjang AI, Parameter Otak Manusia Jadi Amburadul

Phishing merupakan suatu teknik penipuan atau pengelabuan yang sering dilakukan secara online oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh informasi sensitif di antaranya data pribadi seperti nama, usia, alamat, atau username dan password akun, serta data finansial seperti informasi kartu kredit dan rekening.

Pelaku phishing melakukan penipuan atau pengelabuan itu dengan menyamar sebagai entitas terpercaya, seperti pemerintah, layanan publik, bank, dan sebagainya dengan tujuan menarik perhatian individu agar memberikan informasi pribadi tanpa mereka sadari.

Setiaji menjelaskan dari laporan yang diterima, tautan pengelabuan tersebut dikirim melalui surel yang tidak menggunakan domain kemkes.go.id ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Adapun tautan itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Juga: Realme C65 dengan Sertifikasi 4 Tahun Lag-Free Diluncurkan 2 Mei 2024, SIAP-SIAP!

"Tidak menutup kemungkinan link phishing serupa juga dikirimkan kepada masyarakat dengan memanfaatkan kanal komunikasi yang sama maupun berbeda, seperti WhatsApp atau aplikasi pesan singkat lainnya," katanya.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah