Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Bikin Petani Menjerit Jelang Lebaran, Ini Kata Distan Agam

- 7 April 2024, 17:00 WIB
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu sedang meninjau lokasi pertanian terdampak banjir lahar dingin, Minggu (7/4/2024)
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu sedang meninjau lokasi pertanian terdampak banjir lahar dingin, Minggu (7/4/2024) /Distan Agam/

Celahsumbar.com - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sekitar 38,50 hektare lahan padi milik petani di dua kecamatan daerah tersebut terdampak banjir lahar dingin melanda daerah itu pada Jumat (5 April 2024).

"Lahan pertanian kondisi puso sekitar 37,50 hektare karena tertimbun lumpur dan rusak ringan satu hektare terendam banjir," kata Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu di Lubuk Basung, Minggu (7/4/2024).

Ia mengatakan 38,50 hektare padi itu tersebar di Kecamatan Ampek Angkek seluas 21 hektare dengan kondisi puso 20 hektare dengan usia 7-150 hari habis tanam dan rusak ringan satu hektare dengan kondisi rusak ringan dengan usia 10-30 hari habis tanam.

Baca Juga: Melihat SE Gubernur Sumbar Khusus kepada Para Pemudik dari Kementerian KLHK

Sementara di Kecamatan Canduang seluas 17,50 hektare dengan kondisi puso dengan usia 1-4 bulan. "Ini berdasarkan pendataan yang kita lakukan di kecamatan terdampar dari banjir lahar dingin," katanya.

Ia menambahkan untuk tanaman hortikultura yang terdampak 3,50 hektare dengan kondisi puso 3,20 hektare dan rusak berat 0,30 hektare. Ke-3,50 hektare itu tersebar di Kecamatan Sungai Pua seluas 1,00 hektare dengan jenis bawang daun 0,10 hektare, kondisi puso dengan usia 25 hari habis tanam.

Lalu cabai rawit 0,15 hektare, kondisi puso dengan usia empat bulan, wortel 0,10 hektare, kondisi puso dengan usia 30 hari habis tanam, kembang kol 0,35 hektare, kondisi puso dengan usia 1-3 bulan dan cabai merah 0,30 hektare, kondisi rusak berat dengan usia lima bulan.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Jalan Padang-Muaralabuh di Solok Sudah Bisa Dilewati Setelah Diterjang Longsor

Di Kecamatan Canduang 2,50 hektare dengan jenis kubis 1,50 hektare, kondisi puso dengan usia 1-2 bulan, bawang daun 0,50 hektare, kondisi puso dengan usia 1-2 bulan dan terung 0,50 hektare, kondisi puso dengan usia dua bulan.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah