Celahsumbar.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membangun gedung untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Direktur Utama BRI Sunarso menyebut pembangunan gedung BRI International Microfinance IKN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, membutuhkan investasi sekitar Rp400 miliar, dengan waktu pengerjaan 1,5 tahun.
“Ini sebenarnya kita akan gunakan untuk pameran, seminar, untuk menerima kunjungan dari pihak-pihak dari dalam maupun luar negeri yang berminat untuk memberdayakan masyarakat melalui UMKM,” kata Sunarso di sela-sela peresmian pembangunan (groundbreaking) gedung BRI di IKN.
Baca Juga: BRI Komitmen Perangi Fraud Terkait Kasus Penyalahgunaan VOID EDC di Padang
Melalui pembangunan fasilitas tersebut, BRI berniat membagikan hasil riset/kajian tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Riset yang dihasilkan oleh BRI Research Institute (BRIRINS) itu disebutnya juga telah dipublikasikan dalam forum internasional, seperti Forum Ekonomi Dunia (WEF) dan Harvard Business Review.
Riset tersebut mencakup BRI Micro & SME Index yang mengukur tiga hal, yaitu aktivitas bisnis di UMKM, tingkat optimisme pelaku UMKM memandang tiga bulan ke depan, serta tingkat kepercayaan pelaku UMKM terhadap kebijakan pemerintah terutama dalam pengelolaan ekonomi.
“Alhamdullilah indeks kita di atas 100, artinya geliat UMKM sudah baik. UMKM memandang optimistis tiga bulan ke depan dan merasa percaya pada kemampuan pemerintah untuk mengelola perekonomian. Hal-hal seperti itu yang akan kita share di gedung BRI International Microfinance IKN ini,” tutur Sunarso.