Celahsumbar.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta masyarik atau pihak penyedia layanan haji bagi jamaah asal Indonesia menyampaikan permintaan maaf dalam layanan haji.
Seperti diketahui, ada keterlambatan penjemputan di Muzdalifah dan keterlambatan makanan yang jelas merugikan seluruh jamaah haji Indonesia.
"Dari hasil evaluasi kami, memang ada beberapa titik yang mengalami hambatan dalam pelayanan jamaah Haji. Kami inginkan para masyarik ini menyampaikan permohonan maaf mereka atas sejumlah insiden yang terjadi," kata Ashabul, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga: Kemenag Minta Mashariq Segera Penuhi Hak Jamaah Haji Usai Kejadian di Muzdalifah
Ashabul mengapresisasi saat Pemerintah Indonesia dengan cepat menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah haji. Namun ia menegaskan, masyarik harus lebih bertanggung-jawab.
"Indonesia yang minta maaf kepada jamaah kita apresiasi, tapi seharusnya mereka (masyarik) yang harus minta maaf kepada Indonesia," tegasnya.
Ia berharap Pemerintah Indonesia sebagai penyelenggara haji melakukan evaluasi yang detail terkait masyarik yang tidak memenuhi kewajiban pelayanan haji untuk jemaah Indonesia.
"Kami minta agar syarikah-syarikah yang merekrut para masyarik harus memberikan semacam sanksi. Paling tidak, mungkin tahun-tahun ke depan mereka tidak akan lagi digunakan sebagai salah satu masyarik yang bekerja sama dengan kita," pungkas Ashabul.