Celahsumbar.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) sebagai bentuk sosialisasi mempercepat penurunan stunting.
Dinkes Sumbar menjelaskan, kegiatan Orientasi KAP tersebut fokus memberikan ilmu berkomunikasi kepada tenaga kesehatan (nakes) dalam memberikan pengertian kepada masyarakat.
Dengan metode berkomunikasi, nakes diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat agar tidak acuh terhadap bahaya stunting untuk generasi penerus bangsa yang ada di Sumbar.
Baca Juga: 1.100 Nelayan di Air Bangis dapat BPJS Ketenagakerjaan dari Pemprov Sumbar
Seperti diketahui, pencegahan stunting melingkupi enam pesan kunci, yaitu minum tablet tambah darah setiap hari, mengikuti kelas Ibu hamil agar janin sehat.
Kemudian cukup ASI sampai usia 6 bulan, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai jamban sehat, serta rutin ke Posyandu setiap bulan.
Acara dari angkatan III itu dihadiri 46 peserta di lingkungan Puskesmas yang tersebar di 19 Kabupaten/Kota. Mereka terdiri Tenaga Promosi Kesehatan, Tenaga Bidan, Tenaga Gizi dan Tenaga Kesehatan.
Kegiatan KAP itu sendiri berlangsung dua hari di Hotel Axana Padang, 30 Mei hingga 1 Juni 2023. Sebelumnya, angkatan I diadakan pada 12 hingga 14 April 2023, dan angkatan II digelar pada 24 hingga 26 Mei 2023.
Baca Juga: Genjot Terwujudnya Sapta Pesona, Dispar Sumbar Ajak Masyarakat Sadar Wisata
Selain Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Sumbar, Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Pengda Sumbar juga turut hadir.
Lalu praktisi public speaking Sumbar juga terlibat untuk memberikan pemahanan berkomunikasi kepada masyarakat agar menciptakan pola penting menurunkan stunting.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, kader Posyandu memiliki peran strategis untuk penurunan angka stunting di Sumatera Barat yang cukup tinggi.***