Celahsumbar.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) siap meminimalisir terjadinya risiko terjadinya bencana alam. Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, hal itu wajib dilakukan.
Hendri melanjutkan, salah satunya memasang marka biru di jalan penanda perkiraan kawasan aman dari tsunami (Blue Line Tsunami Safe Zone).
"Sebanyak 25 marka biru atau marka yang bertuliskan anda sedang berada di kawasan perkiraan aman tsunami sudah kita pasang," papar Hendri, yang dikutip Sabtu (27/4/2024) dari ANTARA.
Baca Juga: Sirine EWS Gempa dan Tsunami 'Menjerit' Serentak di Kota Padang Sumbar Dalam HKBN 2024
Menurut dia, penanganan dan penanggulangan bencana harus mengedepankan kolaborasi dan sinergisitas semua pihak yang berkepentingan.
Dalam acara peringatan HKBN 2024 di Youth Center Bagindo Aziz Chan itu juga dilakukan penekanan tombol menandai dimulainya latihan dan simulasi kebencanaan serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekan tombol untuk mengawali latihan kebencanaan.
Ia menegaskan kebencanaan harus betul-betul menjadi perhatian pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota serta masyarakat. Muhadjir mengingatkan hal tersebut, khususnya kepada warga Sumatra Barat.
"Seluruh kepala daerah, kabupaten/kota harus mengenali betul-betul ancaman bencana di daerah. Mencakup informasi yang tepat dan data yang cukup di masing-masing wilayah, termasuk keadaan geologi maupun geografinya,” kata dia.