Demokrat Serukan 1 Parpol Besar Harus Jadi Oposisi: PDIP, PKS, PKB atau NasDem yang Dimaksud?

- 5 Mei 2024, 07:00 WIB
Logo Demokrat.
Logo Demokrat. /Situs Resmi Partai Demokrat

Celahsumbar.com - Partai Demokrat buka suara soal Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Termasuk soal parpol yang akan menjadi oposisi.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai, perlu ada satu partai besar yang menjadi oposisi di pemerintahan baru nantinya agar terjadi mekanisme pemeriksa dan penyeimbang terhadap berbagai langkah yang diambil pemerintah.

"Perlu oposisi. Kalau tidak ada oposisi dan semua masuk dalam parlemen, demokrasi-nya kurang ada check and balance," imbuhnya, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga: Mendagri Tegaskan Pilkada Serentak 2024 Tidak Dipercepat ke September

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Meski begitu, ia menuturkan pihaknya menyerahkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait partai mana yang akan diajak bergabung ke pemerintahan. Diketahui, Prabowo telah melakukan komunikasi secara langsung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Namun, disinyalir Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan turut diajak Prabowo ke pemerintahan, sedangkan PDI Perjuangan (PDIP) masih belum menyatakan diri akan menjadi oposisi atau koalisi.

Andi menjelaskan terdapat kebutuhan untuk menambah koalisi pemerintahan lantaran berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, empat partai politik parlemen di Koalisi Indonesia Maju baru mendapatkan 40 persen suara.

Baca Juga: Disinggung Soal Lanjutkan Peta Pemerintahan Jokowi, Gibran: Ini Roadmap Saya, Bukan Beliau

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah