Jawaban Singkat Jokowi Soal Film Dokumenter Dirty Vote yang Ungkap Kecurangan Pemilu 2024

- 14 Februari 2024, 18:30 WIB
Dirty Vote dan Presiden Jokowi
Dirty Vote dan Presiden Jokowi /Istimewa/

Celahsumbar.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menonton film dokumenter "Dirty Vote" yang berisikan dugaan kecurangan masif pada Pemilu 2024.

"Belum (nonton)," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu singkat.

Jokowi mempersilakan masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran atau kecurangan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Baca Juga: Dirty Vote Berikan Efek Kejut Jelang Pemilu 2024, Apa Kata Mereka?

Menurut Jokowi, mekanisme pelaporan dan penanganan dugaan pelanggaran pemilu di Indonesia sudah sangat jelas dan harus diikuti seluruh masyarakat.

"Semua kan ada mekanismenya. Di lapangan kalau ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu, kalau masih belum (tuntas) masih bisa (mengajukan) gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Jokowi.

Film Dokumenter Dirty Vote

Poster film Dirty Vote yang disebut oleh pakar hukum tata negara tidak ada unsur keberpihakan dengan paslon mana pun
Poster film Dirty Vote yang disebut oleh pakar hukum tata negara tidak ada unsur keberpihakan dengan paslon mana pun

Film dokumenter "Dirty Vote" dirilis pada 11 Februari 2024 oleh rumah produksi WatchDoc di platform YouTube.

Film tersebut menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada, Feri Amsari dari Universitas Andalas, dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah