Ganjar Minta Jokowi Harus Gentle Jika Keliru Soal Presiden Berkampanye dan Berpihak

- 9 Februari 2024, 09:00 WIB
Presiden Jokowi dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. /Antara/

Celahsumbar.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan tidak akan berkampanye jelang pencoblosan suara pada 14 Februari 2024, ditanggapi Capres Ganjar Pranowo.

Berdasarkan fakta, data dan jejak digital, sambungnya, apa yang disampaikan Jokowi justru berbeda dengan kenyataannya. Menurutnya, apa yang salah harus disampaikan dengan lantang.

"Ada data, ada fakta, ada jejak digital yang berkali-kali keluar dan berkali-kali direvisi. Maka saya katakan kalau kemudian statement-staterment yang pernah muncul itu keliru, sampaikan dengan cara yang gentle, siapa pun itu kalau itu adalah koreksinya," kata Ganjar, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga: Di TPS Mana Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Mencoblos pada Pemilu 14 Februari 2024?

Ganjar pun bicara soal peribahasa orang Jawa yang jangan plin-plan dalam kata maupun perbuatan. Ia juga menyinggung soal sikap plin-plan atau tak punya pendirian ketika menyampaikan sesuatu. Termasuk, dalam perkataan dan perbuatan yang tak sejalan.

"'Besok Dhele, Sore Tempe', (besok kedelai, sore tempe) enggak bisa. Maka begitu kita berbeda-beda terus, maka sulit rakyat mempercayai itu. Berlaku untuk siapapun," tegas Ganjar.

Presiden Jokowi Kampanye atau Tidak?

Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. Jelang 45 hari penyelenggaran Pemilu 2024 KPU menggelar konsolidasi nasional yang diikuti anggota dan ketua KPU daerah se-Indonesia dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. Jelang 45 hari penyelenggaran Pemilu 2024 KPU menggelar konsolidasi nasional yang diikuti anggota dan ketua KPU daerah se-Indonesia dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di sisa masa kampanye Pemilu 2024.

Jokowi kembali menegaskan bahwa apa yang disampaikan beberapa waktu lalu tentang Presiden boleh berkampanye adalah menyampaikan ketentuan undang-undang. Ia sempat menunjukkan sebuah catatan terkait Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x