Kata Cak Imin Soal Perbedaan Ideologi PKB dan PKS di Koalisi Perubahan, Anies Untung?

- 13 September 2023, 09:18 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) didampingi Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) menyambut kedatangan pasangan bacapres Anies Baswedan (kedua kanan) dan bacawapres Muhaimin Iskandar (kedua kiri) di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kiri) didampingi Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) menyambut kedatangan pasangan bacapres Anies Baswedan (kedua kanan) dan bacawapres Muhaimin Iskandar (kedua kiri) di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023) /ANTARA/Indrianto Eko/
 
Celahsumbar.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar optimistis Partai Keadilan Sejahtera bisa bersatu dalam Koalisi Perubahan kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.

PKS merupakan partai Islamis yang berbasis gerakan tarbiah, sedangkan PKB merupakan partai Islamis tradisional yang berbasis Nahdlatul Ulama (NU). Cak Imin menilai perbedaan basis ideologi ini justru menguntungkan sebab keduanya bisa saling melengkapi.

"PKS dan PKB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing di dalam basis dukungan. Tentu justru perbedaan inilah yang akan saling memperkuat dan insyaallah menjadi modal pemenangan pasangan ini (Anies-Muhaimin)," jelas Cak Imin, sapaan akrabnya, usai berkunjung ke Kantor DPP PKS di Jakarta, Selasa (12 September 2023).

Baca Juga: Cerita Cak Imin Diajak Salaman Surya Paloh Jadi Pasangan Anies, Jika Menolak Tak Usah Bertemu Lagi

Apalagi, lanjut Cak Imin, PKB dan PKS sudah sering bekerja sama di DPR. Oleh sebab itu, Cak Imin meyakini perbedaan ideologi tidak terlalu penting dalam menjalin kerja sama. "Perbedaan-perbedaan yang tidak penting, kami songsong masa depan untuk cepatnya terwujud pembangunan yang adil makmur dan sejahtera," katanya.

Hal senada disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bahwa perbedaan basis ideologi partai pendukung Anies justru akan menghindarkan masyarakat dari perpecahan seperti pada Pilpres 2014 dan 2019.

Saat ini partai politik pendukung pasangan bakal capres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar adalah Partai NasDem, PKS, dan PKB. "Koalisi ini tidak ada lagi keterbelahan, keterpecahan di tengah masyarakat, cebong kampret selesai. Sudah kita songsong masa depan ini lebih baik," ucap Syaikhu.

Baca Juga: Soal Isu Demokrat Merapat Dukung Ganjar, PDIP: Komunikasi Politik Kami Makin Intens

Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres

Ilustrasi capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Ilustrasi capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah