Celahsumbar.com - Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) Luhur Budianda di mengungkapkan data pergerakan wisatawan ke ranah minang pascaterjangan bencana alam.
Ia mengatakan, yang paling terpengaruh adalah pergerakan dari wisatawan nasional.
"Yang paling terpengaruh adalah wisatawan nusantara, sementara untuk wisatawan asing relatif masih stabil," tegasnya, yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (15/6/2024).
Baca Juga: Rencana Reaktivasi Jalur KA di Sumbar Dikaji Balai Teknik Perkeretaapian Padang, Ini Jalurnya
Menyikapi hal itu, pihaknya telah mengundang semua pemangku kepentingan terkait pariwisata seperti pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan pihak lain untuk membahas dan mencari solusi persoalan tersebut.
"Informasi dari PHRI, okupansi atau tingkat hunian hotel menurun hingga 45 persen. Merujuk pada kondisi ini, kita harus secepatnya mencarikan solusi," katanya.
Luhur mengatakan, selain pihak yang berkaitan dengan sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar juga mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mencari solusi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Padang Andree Algamar Tegaskan Tindak Tegas ASN Terindikasi Judi Online dan Pinjol
"Dari beberapa kali pertemuan, kita merinci sejumlah langkah untuk percepatan pemulihan pariwisata Sumbar," katanya.