Strategi Dispar Sumbar Antisipasi Penurunan Jumlah Wisatawan Akibat Bencana Alam

- 15 Juni 2024, 06:00 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda /Antara/Miko Elfisha/

Celahsumbar.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), melalui Dinas Pariwisata menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatasi penurunan pergerakan wisatawan efek dari bencana banjir bandang yang melanda sejak Maret 2024.

"Kita sudah undang semua pemangku kepentingan terkait pariwisata untuk membahas dan mencari solusi terkait persoalan ini karena kontraksi pergerakan wisatawan cukup besar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda di Padang, Jumat (14/6/2024).

Luhur menyampaikan Dispar Sumbar bekerja sama dengan PT Telkomsel memantau pergerakan wisatawan. Berdasarkan data Telkomsel, kontraksi pergerakan wisatawan di Sumbar pada Mei 2024 mencapai 22 persen.

Kontraksi itu mulai terasa setelah bencana banjir dan banjir bandang melanda Kabupaten Pesisir Selatan pada Maret 2024. Kemudian dilanjutkan bencana yang sama pada tiga daerah di Sumbar pada awal Mei 2024.

Baca Juga: Rencana Reaktivasi Jalur KA di Sumbar Dikaji Balai Teknik Perkeretaapian Padang, Ini Jalurnya

"Yang paling terpengaruh adalah pergerakan wisatawan nusantara, sementara untuk wisatawan asing relatif masih stabil," ujar Luhur.

Luhur menyebut hasil pertemuan dengan pemangku kepentingan terkait pariwisata seperti PHRI, ASITA dan pihak lain, didapatkan informasi bahwa periode April-Mei 2024 okupansi hotel menurun cukup drastis hingga 45 persen.

Selain pihak yang berkaitan dengan pariwisata, Dispar Sumbar juga mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mencari solusi persoalan penurunan pergerakan wisatawan itu.

"Dari beberapa kali pertemuan, kita merinci sejumlah langkah untuk percepatan pemulihan pariwisata Sumbar," ujarnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Padang Andree Algamar Tegaskan Tindak Tegas ASN Terindikasi Judi Online dan Pinjol

Luhur menyebutkan beberapa langkah yang disiapkan di antaranya menyusun "travel pattern sementara wisata aman dan nyaman di Sumbar dengan menyiapkan SOP. Kemudian melakukan promosi ke pasar-pasar potensial. Industri pariwisata juga diminta menyiapkan paket-paket wisata menarik.

Sementara, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.

"Kita juga lakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota guna mengatasi persoalan ini," ujarnya.

Luhur juga menyampaikan tengah menjajaki kemungkinan untuk mengevaluasi surat edaran tentang larangan kegiatan darmawisata, perkemahan, studi tour agar sektor pariwisata kembali bergairah," katanya.

"Dengan sejumlah langkah yang disiapkan itu, pergerakan wisatawan di Sumbar bisa kembali meningkat," harapnya.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah