Hari Ini Gubernur Sumbar Mahyeldi Berkantor di Bukittinggi, Optimalkan Penanganan Bencana

- 15 Mei 2024, 12:11 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi mulai berkantor di Gedung Tri Arga Bukittinggi pada Rabu (15/5/2024).
Gubernur Sumbar Mahyeldi mulai berkantor di Gedung Tri Arga Bukittinggi pada Rabu (15/5/2024). /Instagram/@humas.sumbar

Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mulai berkantor di Gedung Tri Arga Bukittinggi mulai hari ini, Rabu (15/5/2024) hingga beberapa hari kedepan.

Keputusan itu untuk mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral dalam penanganan dampak bencana banjir bandang yang melanda tiga daerah di Sumbar.

"Insya Allah. Besok akan kita mulai," ungkap Mahyeldi di Padang, selasa, 14 Mei 2024.

Ia menjelaskan secara jarak antara Kantor Gubernur dengan lokasi bencana sebetulnya tidak terlalu jauh. Seperti Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam jaraknya dari Kota Padang lebih kurang 104 kilometer, sedangkan ke Kabupaten Tanah Datar jaraknya 133 kilometer.

Baca Juga: 58 Meninggal dan 27 Orang Dinyatakan Hilang Pascabanjir Bandang Lahar Dingin Sumbar

Dalam kondisi normal, menuju ke dua lokasi tersebut bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan berkendara. Namun, saat ini waktu tempuhnya lebih lama, bisa menjadi 4 sampai 5 jam, sebab harus memutar akibat jalan utama penghubung kedua daerah tersebut putus total diterjang banjir bandang.

"Dengan berkantor di Bukittinggi, saya akan lebih dekat dengan masyarakat terdampak," ujarnya.

Diketahui, banjir bandang melanda Sumbar pada Sabtu, 11 Mei 2024, menyebabkan kerusakan dan korban jiwa pada tiga daerah, yaitu Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Siapkan 15 Ton Garam, Begini Mekanisme Modifikasi Cuaca di Sumbar Versi BMKG

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meberikan update terbaru soal korban banjir bandang lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar) pada pada Rabu (15/5/2024).

Korban meninggal dunia kembali bertambah menjadi 58 orang. Data tersebut disampaikan oleh kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan.

"Ini berdasarkan data yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Operasi BNPB hari ini," saat ditemui di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sementara, jumlah korban hilang juga kembali bertambah dari 27 menjadi 35 orang yang semuanya masih dalam proses pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 keluarga dan 33 orang mengalami luka-luka.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah