AS Siap Pasang Badan untuk Mencegah Niat Israel Kembali Duduki Gaza

- 7 Desember 2023, 17:00 WIB
Gejolak dan asap membara selama serangan Israel di Gaza, 9 Oktober 2023.
Gejolak dan asap membara selama serangan Israel di Gaza, 9 Oktober 2023. /Reuters/Mohammed Salem/

Celahsumbar.com - Kantor presiden Amerika Serikat, Gedung Putih meradang akibat aksi Israel yang sesumbar kembali akan menduduki Jalur Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas dalam jeda kemanusiaan berakhir.

Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, Pemerintahan Biden tidak mendukung pendudukan kembali Gaza oleh Israel setelah PM Israel Benjamin Netanyahu memberikan penegasan akan kembali berperang.

“Kami tidak mendukung setiap pengurangan batas wilayah Gaza. Kami tidak mendukung perpindahan permanen warga Gaza ke luar Gaza,” kata Kirby.

Baca Juga: Israel Bombardir Jalur Utara dan Selatan Gaza Berangus Hamas, Agresi Militer Diperluas

Kirby melanjutkan, akan melakukan dialog dengan seluruh negara yang bekerja sama dengan AS untuk memberikan masukan terkait penangan perang yang ada di Jalur Gaza.

“Dan seperti yang telah kami katakan berkali-kali, kami percaya bahwa perlu ada beberapa pertanyaan kritis bagi kita semua, termasuk mitra regional kami, tentang pemerintahan seperti apa yang seharusnya ada di Gaza,” tutupnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada November bahwa dia telah menjelaskan kepada pemerintah Israel mengenai ketidakterimaannya terhadap pendudukan kembali Gaza.

"Suatu kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki Gaza dan mempertahankan Gaza," kata Biden.

Baca Juga: UNICEF: Gaza Selatan Hadapi Pemboman Terparah oleh Israel Sejak Jeda Kemanusiaan Berakhir

Klaim Benjamin Netanyahu

Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel akan mempertahankan kendali atas keamanan Gaza setelah perang, dan menolak kemungkinan menyerahkan tanggung jawab itu kepada pasukan internasional.

“Agar Gaza didemiliterisasi, hanya ada satu kekuatan yang dapat memastikan demiliterisasi ini – dan kekuatan itu adalah IDF,” katanya setelah rapat kabinet, saat menyebut militer Israel dengan IDF.

“Kita telah melihat apa yang terjadi di tempat-tempat lain di mana mereka mendatangkan pasukan internasional untuk tujuan demiliterisasi. Saya tidak siap membiarkannya dan menerima rencana lain apa pun."***

Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.

 

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah