Polri Buru Penyebar Berita Hoaks Penangkapan Ustadz Abdul Somad Terkait Pulau Rempang

- 19 September 2023, 14:00 WIB
Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. /TikTok/

Celahsumbar.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) memburu penyebar berita hoaks atau bohong penangkapan Ustadz Abdul Somad karena memberikan bantuan ke warga Pulau Rempang saat kericuhan pada tanggal 7 dan 11 September 2023 lalu.

"Dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, sedang melakukan pencarian pelaku," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, dilansir Antara, Selasa (19/9/2023).

 

Ia menjelaskan, berita hoaks Ustadz Abdul Somad itu beredar luas di media massa. Untuk itu dia meminta pihak yang mengedarkan informasi tersebut harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca Juga: Siskaeee Sambangi Polda Metro 25 September Pukul 10.00 WIB Soal Film Porno: Transparan!

Pandra mengakui memang ada pemanggilan terkait pemberian bantuan makanan pada saat aksi tersebut, tetapi bukan Ustadz Abdul Somad, melainkan rekannya yaitu Burhan.

"Benar saudara Burhan yang merupakan rekan dari Ustad Abdul Somad, kami panggil untuk dimintai keterangan klarifikasi, dan yang bersangkutan kooperatif," katanya.

Untuk mencegah penyebarluasan secara masif, Pandra mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyebarkannya lagi. Apabila masih dilakukan, maka pihaknya akan mengambil langkah hukum.

Baca Juga: Gaungkan ITS di IKN, Ada yang Siap Uji Coba Sebelum HUT RI 17 Agustus 2024

"Saya minta ke seluruh masyarakat yang menerima atau mendapatkan berita bohong itu, jangan disebarkan lagi. Karena, saat ini situasi di Pulau Rempang juga sudah mulai kondusif, jangan ada lagi kabar-kabar yang bisa membuat keadaan menjadi panas lagi," jelasnya.

Sementara, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Kombes Pol. Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Masih terus kami lakukan penyelidikan," ujarnya.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah