Presiden Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Hamas Beri Respons Tak Terduga

2 Juni 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi Hamas Palestina /X/@Moqawamah_eng/

Celahsumbar.com - Hamas mengaku sangat menerima usulan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Artinya, Israel harus mundur dan berhenti menggempur Rafah dan warga Palestina.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyambut baik gagasan pidato Presiden AS Joe Biden … dalam seruannya untuk gencatan senjata permanen, penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, rekonstruksi (Jalur Gaza) dan pertukaran tahanan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Joe Biden mengatakan bahwa Israel telah menawarkan kepada Hamas usulan tiga tahap baru dengan peta jalan yang akan mengarah pada penghentian permusuhan di Jalur Gaza serta pembebasan semua sandera.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Kecam Serangan Penjajah Israel di Rafah Palestina

Joe Biden. Reuters

Sementara itu Israel telah menawarkan kepada Hamas usulan baru berisi tiga tahap untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera dalam konflik Gaza.

"Israel telah menawarkan usulan baru yang komprehensif, ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera. Usulan ini telah disampaikan oleh Qatar kepada Hamas," terang Biden.

Ia menjelaskan, tahap pertama akan berlangsung selama enam pekan dan mencakup gencatan senjata sementara, penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk Gaza, serta pembebasan sejumlah sandera dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Buntut Gimik Bodoh Nikki Haley di Bom Israel Sebelum Ditembakkan ke Gaza

Warga Israel melakukan aksi protes untuk menyerukan gencatan senjata dan pembebasan segera sandera yang ditahan Hamas.

Kemudian tahap kedua, kata Biden, adalah perundingan untuk mengakhiri semua permusuhan dalam konflik tersebut secara permanen, serta bisa mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza jika jaminan keamanan Israel terpenuhi.

Sedangkan tahap ketiga adalah dimulainya rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza, ungkap Biden, yang juga akan mencakup bantuan dari mitra internasional untuk melaksanakannya.

AS, Mesir, dan Qatar diharapkan memainkan peran kunci dalam upaya menjaga inisiatif ini tetap hidup. Termasuk memberikan kodusifitas di Gaza, terutama Rafah yang kini menjadi kota terakhir bagi warga Palestina.***

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler