BPBD Sumbar Umumkan Daerah Ini Berpotensi Diserang Bencana Hidrometeorologi Hingga Akhir April 2024

18 April 2024, 10:00 WIB
Personel Basarnas Padang melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban bencana alam di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar pada Rabu (13/3/2024) /ANTARA/HO-BasarnasPadang/

Celahsumbar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi pada sejumlah kabupaten/kota karena cuaca buruk pada periode 16 hingga 22 April 2024.

"Kita mendapatkan informasi potensi bencana hidrometeorologi dari BMKG untuk beberapa daerah di Sumbar. Informasi ini sudah kita sampaikan ke daerah," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham di Padang, Rabu, 17 April 2024.

Dalam Surat BMKG Nomor e.B/ME.02.04/001/KPPI/IV/2024, BMKG merekomendasikan agar Pemprov Sumbar menyampaikan informasi tersebut pada kabupaten dan kota agar diambil langkah antisipasi.

Langkah antisipasi itu diantaranya merevitalisasi daerah berpotensi bencana dan mengimbau masyarakat sekitar daerah bencana untuk waspada dan menjauh dari titik berpotensi bencana.

Baca Juga: Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal Sidak, PAM Tirta Sago Jadi Buruan karena Aduan Masyarakat

"Gubernur Sumbar Mahyeldi merespon surat dari BMKG ini dengan menggelar rapat dengan OPD terkait sebagai langkah antisipasi bencana," kata Ilham.

Ia menyebut berdasarkan surat dari BMKG itu daerah yang berpotensi terkena bencana hidrometeorologi di antaranya Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Padang, Limapuluh Kota.

Lalu, Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Pasaman, Sijunjung, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Lalu Kota Solok, Bukittinggi, Padang Panjang dan Pariaman.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Sidak Dinas Koperasi UMKM dan Kesehatan Usai Libur Lebaran, HASILNYA?

Sebelumnya sejumlah daerah di Sumbar juga ditimpa bencana banjir dan longsor. Kabupaten Pesisir Selatan menjadi daerah yang terparah hingga merenggut puluhan korban jiwa.

Selain itu sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum juga terdampak bencana hingga beberapa ruas jalan negara penghubung Sumbar dan Bengkulu terputus.

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir lahar dingin di dua daerah masing-masing Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang memiliki sejumlah aliran sungai berhulu di Gunung Marapi.

Bencana itu juga membuat jalan negara penghubung Padang dan Bukittinggi sempat terputus karena luapan banjir lahar dingin meluber hingga ke badan jalan.***

Editor: Tommy Adi

Tags

Terkini

Terpopuler