Kota Padang Siap Sulap Sampah Jadi EBT dengan Teknologi RDF Senilaii Rp300 Miliar

16 September 2023, 17:10 WIB
Wali Kota Padang, Hendri Septa /Instagram/ @hendriseptapadang

Celahsumbar.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan (EBT) melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) senilai Rp300 miliar bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Melalui teknologi RDF ini maka Pemerintah Kota Padang akan mampu mengolah sampah menjadi sumber energi baru terbarukan," kata Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Sabtu (16/9/2023).

"Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Semen Padang yang telah mengajak Pemerintah Kota Padang untuk MoU."

Baca Juga: Deretan Produk Kerajinan Unggulan Sumbar Unjuk Gigi di Pameran Kriyanusa Jakarta

Ia mengatakan, teknologi RDF sangat dibutuhkan oleh Padang, mengingat produksi sampah di kota berjuluk "Kota Bengkuang" tersebut mencapai 660 ton per harinya. Dari jumlah itu, hanya sekitar 100 ton yang bisa didaur ulang melalui bank sampah.

"TPA Air Dingin sudah over kapasitas. Sebab, sekitar 550 ton sampah terus masuk ke TPA Air Dingin," ungkap politisi PAN itu.

Teknologi RDF tersebut mampu mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif, dan diperkirakan dapat beroperasi pada Desember 2023. Bantuan dari KLHK itu diperoleh setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Padang dengan PT Semen Padang.

Baca Juga: Rektor: KPU Gunakan Tinta Pemilu Berbahan Baku Gambir Hasil Inovasi Unand

Apresisasi dari Semen Padang

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Datuak Tumangguang Basa menyambut baik bantuan dari KLHK tersebut. Apalagi, selama ini perusahaan pelat merah itu gencar mendukung pemerintah mencari sumber EBT yang ramah lingkungan.

"Teknologi RDF ini mempunyai dua manfaat. Pertama, sebagai solusi sampah di Kota Padang dan kedua sebagai alternatif bahan bakar untuk Semen Padang dalam rangka implementasi program industri hijau," kata Asri Mukhtar.

Terkait dukungan PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang, Asri Mukhtar menambahkan pada 2022 perusahaan itu meluncurkan program Nabuang Sarok berbasis aplikasi. Program ini, memiliki konsep pemberdayaan dan telah dimanfaatkan masyarakat dalam mengelola sampah.***

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler