Celahsumbar.com - Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya punya tim penyelamatan satwa liar yang pertama. Swadaya ini bernama Pagari, alias Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Agam.
Sebelum dikukuhkan, Pagari telah banyak memberikan pertolongan dalam menangani konflik dengan satwa-satwa liar yang bisa menyerang kapan saja.
Pelantikan Tim PAGARI tersebut langsung dikukuhkan oleh Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin dihadiri Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimca) Palupuh.
Baca Juga: Pemetaan Dugaan Aliran Dana Kartel Narkoba ke Pemilu 2024 Pantik Reaksi Parlemen Senayan
Lalu ada pula Kepala Pelaksana Harian Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Rusdiyan P. Ritonga, Yayasan SINTAS Indonesia, PAGARI Salareh Aia dan lainnya di Aula Nagari Pasia Laweh.
Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arifin, yang dilansir dari Antara, mengatakan ke depannya pembentukan Pagari akan dilakukan pada titik-titik tertentu.
"Kita juga membentuk Pagari setiap jorong per unit, karena Pasia Laweh merupakan daerah yang dikelilingi hutan dengan luas 8.700 hektare yang berpotensi adanya satwa liar dan tumbuhan dilindungi Undang-undang," katanya.
Ia mengatakan Tim Pagari Pasia Laweh beranggotakan sembilan orang yang berpengalaman dalam penanganan konflik dengan satwa liar. Bahkan, mereka bekerja secara sukarela.
Baca Juga: Pakai Sepatu Jebol Saat Manggung, Aldi Taher Banjir Dukungan Warganet
Pelaksana Harian Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Rusdiyan P. Ritonga menambahkan PAGARI Pasia Laweh merupakan yang pertama dikukuhkan dari enam PAGARI di Sumbar.
Selanjutnya, Pemerintah Nagari Pasia Laweh bakal melakukan Musyawarah Nagari (Musna) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 pada Senin (5/6).
Pada Musna tersebut bakal mengusulkan anggaran untuk biaya operasional Tim PAGARI Pasia Laweh pada 2024.***