Ketua DPRD Sumbar Sebut Payakumbuh dan Limapuluh Kota Dijangkit Penyimpangan Sosial

26 Mei 2023, 17:33 WIB
Ketua DPRD Sumbar Supardi /Antara/Mario Sofia Nasution/

Celahsumbar.com - Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Supardi menegaskan, fenomena sosial menyimpang tengah marak terjadi di tengah masyarakat. Mulai dari pelajar hingga orang dewasa.

Salah satu daerah yang dianggap perlu penangan komprehensif adalah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Sebagai contoh, kata dia, adalah fenomena menghirup lem.

"Payakumbuh dan Limapuluh Kota merupakan daerah serumpun. Lem memiliki daya rusak yang lebih berbahaya dibandingkan narkoba," terang politisi asal Partai Gerindra itu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Jual Jet Pribadi Seharga Rp39 Miliar, Ditawar Segini Sama Juragan 99!

Berdasarkan data yang ia terima, sudah ribuan pelajar sudah menghirup lem. Supardi menekankan, bahaya meghirup lem langsung menyerang organ vital.

"(Bahaya lem) sebab langsung menyerang sel-sel organ vital termasuk otak dan darah," singkatnya.

Ilustrasi lem

Selain menghirup lem, fenomena LGBT juga perlu penanganan yang sangat jelas. Supardi lantas meminta instansi terkait di Payakumbuh maupun Limapuluh Kota harus gerak cepat agar tidak menjadi vulgar ke depannya.

"Merebaknya LGBT ini gampang, jika sekarang satu, besok bisa dua bahkan sepuluh," ujar Supardi.

Baca Juga: Manchester United Hancurkan Chelsea, Liverpool Liga Europa Saja! Skor 7-0 Menolak Lupa

Ia mengatakan LGBT merupakan suatu fenomena atau gejala sosial yang bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang hidup di masyarakat.

Untuk diketahui, merujuk data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu lalu, Sumbar berada di posisi kelima.

Disebutkan, junlah LGBT yang berada di Sumbar mencapai 18 ribu orang. Data itu tentunya bisa terus bertambah jika tidak ditangani dengan baik dan benar.

Ilustrasi LGBT

 

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler