Celahsumbar.com - Kontrak Shin Tae Yong akhirnya berlanjut hingga tahun 2027 untuk menukangin Timnas Indonesia. Hal itu terungkap dari caption unggahan Ketum PSSI Erick Thohir di akun Instagram-nya, @erickthohir.
Unggahan tersebut memperlihatkan Erick dan Shin Tae Yong tengah berjabat tangan di sebuah meja makan. Kedua sosok itu pun melempar senyum ke kamaera.
"Setelah menikmati makanan khas Korea dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama," tulis Erick, yang dikutip Celahsumbar.com (25/4/2024).
Baca Juga: Erick Thohir Beri Sinyal Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong: So, Coach Stay With Us?
Sebelumnya, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu memberikan sinyal positif akan memberikan perpanjangan kontrak kepada pelatih Shin Tae-yong (STY) setelah memenuhi target yang diberikan PSSI.
Kontrak STY sebelumnya berakhir pada Desember 2023 yang lalu. PSSI lalu memperpanjang kontrak jangka pendek STY selama enam bulan dengan target meloloskan dua timnas, timnas senior dan timnas U-23 ke babak gugur Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 yang dua-duanya dimainkan di Qatar.
Timnas senior telah diantarkan STY ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada awal tahun ini. Syarat kedua yang menjadi indikator PSSI telah dipenuhi pelatih asal Korea Selatan itu setelah ia membawa Garuda Muda menembus perempat final Piala Asia U-23, setelah menaklukkan Yordania U-23 dengan skor meyakinkan 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024.
Baca Juga: STY Akui Terusik dengan Lagu Kebangsaan Korsel Jelang 8 Besar Piala Asia U23 2024
Profil Shin Tae Yong
Shin Tae-yong lahir 11 April 1970. Dia adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Korea Selatan yang kini menjadi pelatih tim nasional Indonesia.
Sebelumya Coach Shin pernah menjadi Pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018. Dia merupakan orang pertama yang memenangkan Kejuaraan Klub Asia / Liga Champions AFC sebagai pemain dan pelatih, ia memenangkan Kejuaraan Klub Asia 1995 dan Liga Champions AFC 2010 bersama Seongnam Ilhwa Chunma.
Sebagai seorang pemain, ia adalah seorang gelandang serang. Dia dijuluki sebagai "Fox of the Ground" atau "Rubah Lapangan". Dia pernah menjadi pemain kunci untuk Ilhwa Chunma ketika mereka memenangkan K-League tiga tahun berturut-turut, yakni dari tahun 1993 hingga 1995. Khususnya di tahun 1995, dia menjadi MVP K-League, selain itu ia juga memenangkan Asian Club Championship pada akhir tahun.***