Virus yang Serang PDNS 2 Juga Pernah Menyerang Bank Syariah Indonesia

- 27 Juni 2024, 06:00 WIB
Wamen Kominfo Nezar Patria
Wamen Kominfo Nezar Patria /Biro Humas Kominfo

Celahsumbar.com - Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria mengungkap virus yang menyerang PDNS 2 merupakan virus baru pengembangan dari varian yang dikenal dengan nama Lockbit 3.0. Virus itu pernah menyerang Bank Syariah Indonesia (BSI) sebelumnya.

"Yang baru ini, kemudian dikembangkan satu kelompok dan melabelkannya dengan nama Brain Cipher. Dan sama seperti ransomware lain, ia mengenkripsi semua data, semua file yang ada di server yang mereka serang," kata Nezar, di Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juni 2024.

Menurut Nezar, serangan menyasar Pusat Data Nasional Sementara yang kedua (PDNS), bukan Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Juga: Menkominfo: Pemerintak Tak Sudi Penuhi Tuntutan Penyerang PDNS 2 Senilai USD 8 Juta!

“Ada dua PDNS, yakni yang pertama berada di Serpong dan yang kedua berada di Surabaya. Yang terkena itu yang di Surabaya. Ini juga lagi kita lokalisir wilayah-wilayah yang terdampak,” jelasnya.

Wamen Kominfo menyatakan saat ini tim sedang melakukan pemulihan terhadap semua sektor layanan publik terdampak serangan siber tersebut.

"Tim sedang bekerja untuk melakukan recovery dari semua sektor-sektor yang terdampak oleh ransomware ini. Dan tim yang sudah terbentuk itu, melakukan kerja yang sangat intensif 24 jam, untuk melakukan berbagai macam langkah-langkah sesuai dengan prosedur pengamanan server yang sudah terinfeksi oleh ransomware. Dan kita tunggu saja ini prosesnya," kata Nezar.

Wamen Nezar Patria menjelaskan hingga saat ini beberapa layanan publik telah mulai dipulihkan, seperti layanan imigrasi dan layanan publik yang berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca Juga: Menkominfo Ungkap Penyerang Server PDN Minta Tebusan USD 8 Juta

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah