Celahsumbar.com - Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inaya Wulandari Wahid mengatakan, etika adalah cara menjaga harkat dan martabat bangsa. Hal itu merujuk dari perkataan Prabowo Subianto.
"Kalau hari ini ada calon penguasa, calon pemimpin, yang ditanya soal etik lalu kemudian dia kesal dan dijawab 'ndasmu (kepalamu) etik' maka kita tahu bagaimana ia meletakkan harkat dan martabat bangsanya," kata Inaya pada acara Haul Gus Dus ke-14 di Ciganjur, Jakarta, Sabtu.
"Manusia memiliki harkat dan martabat karena kesadaran etisnya dan sang Khalik telah mengamanahkan akhlak kepada kita, manusia sebagai makhluk paripurnanya," ujarnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Masih Belum Berniat Sambangi IKN hingga Saat Ini, Kata Syaugi Alaydrus
Sebelumnya Capres Prabowo Subianto di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra seolah-olah menyinggung pernyataan capres Anies Baswedan terkait kode etik terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendampingnya.
"Bagaimana perasaan mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu etik. Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi,” kata Prabowo yang kemudian disambut tepuk tangan oleh para kader Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (15 Desember 2023).
Anies menyebut putusan MK yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming sebagai cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK Anwar Usman saat itu, sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu. Anwar Usman sendiri merupakan Paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).