Celahsumbar.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meradang ketika masyarakat mempertanyakan kapasitas cawapres Gibran Rakabuming Raka yang akan bertanding di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau orang memilih Mahfud MD, kalau orang memilih Pak Anies, kenapa orang enggak boleh memilih Gibran? Apakah hak warga negara harus dipotong karena dia adalah anak pejabat (Presiden Jokowi)?" kata Fahri.
Sebab, kata dia, dalam sistem demokrasi rakyat lah yang pada akhirnya memilih dan menentukan pemenang kontestan pemilu. "Tidak ada istilah melanggengkan kekuasaan dalam demokrasi, semuanya itu adalah elected by the people, jadi semua itu dipilih oleh rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Tegas! Gibran Jawab Semua Pernyataan Soal Keanggotannya di PDIP Usai Deklarasi dengan Prabowo
Ia pun memberikan contoh bagaimana kalau anak pejabat sudah sering mengikuti kontestasi di negeri ini. Seperti anak dari mantan wakil presiden RI, lalu anak Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ada banyak anak-anak pemimpin pada masa lalu yang dikalahkan rakyat. Saya sering bilang keponakan Pak JK (Jusuf Kalla) kalah dengan kotak kosong, anaknya Pak Ma'ruf Amin di Tangerang dikalahkan, " ucapnya.
Ia berharap generasi muda sebagai pemimpin bangsa jangan pernah takut untuk mengikuti sebuah kontestasi demokrasi politik. Karena kata Fahri, ha itu justru memberikan keterwakilan suara ke depannya. "Jadi akhirnya jangan kemudian takut bertarung," tegasnya.
Baca Juga: Sama-sama Dukung Prabowo, PDIP Lebih Agresif ke Budiman Sudjatmiko Ketimbang ke Gibran Rakabuming
Fahri Yakn Presiden Jokowi Bakal Netral
Mantan politisi PKS itu pun memberikan Jokowi efek. Ia meyakini, Presiden Jokowi akan bersikap netral pada Pilpres 2024 karena sang anak berbeda koalisi dengan partai politik yang diduduki Jokowi saat ini, yakni PDI Perjuangan.
"Kalau ini kan masih berjarak pada orang lain, yang akan menjadi presiden kan bukan Gibran, presidennya Prabowo, Prabowo itu partainya lain dengan Pak Jokowi, koalisi yang dibentuk juga lain," papar Fahri.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendaftar secara resmi ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari terakhir pendaftaran, Rabu (25 Oktober 2023).***