Pesan Penting MUI ke Pengelola Ibadah Kurban dalam Perayaan Idul Adha 1445 H

- 15 Juni 2024, 13:00 WIB
Hewan kurban yang dipasang label sehat dan layak di tempat penjualan milik bapak Maskur Sidik di Jalan Kopo, Kota Bandung, Senin (3/6/2024). Sebanyak 171 petugas disebar di 30 kecamatan di Kota Bandung tersebut untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak disebelih serta terbebas dari penyakit.*
Hewan kurban yang dipasang label sehat dan layak di tempat penjualan milik bapak Maskur Sidik di Jalan Kopo, Kota Bandung, Senin (3/6/2024). Sebanyak 171 petugas disebar di 30 kecamatan di Kota Bandung tersebut untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak disebelih serta terbebas dari penyakit.* /Kontributor Pikiran Rakyat/Deni Armansyah/

Celahsumbar.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada seluruh pengelola ibadah kurban baik masjid, lingkungan, maupun lembaga untuk tidak mencemari lingkungan dalam proses pengelolaan hewan kurban.

"Kita mengimbau agar pengelolaan hewan kurban ini secara baik, sesuai dengan prinsip syariah, dan juga mewujudkan maslahat jangan sampai kemudian menyebabkan masalah termasuk juga pencemaran lingkungan," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (15/6/2024).

Niam menekankan kepada seluruh pengelola ibadah kurban untuk melokalisasi seluruh limbah yang ada dan kemudian membuangnya di tempat yang seharusnya. Demikian pula dengan distribusinya, kata dia, agar sebisa mungkin tidak menggunakan plastik sekali pakai yang tidak sesuai dengan ketentuannya.

Baca Juga: Hewan Kurban di Agam Sumbar Jalani Pemeriksaan Intensif Jelang Idul Adha 1445 H

Perlakuan baik terhadap lingkungan, jelas Niam, termasuk juga perlakuan baik terhadap hewan kurban. Ia menegaskan agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan syariah, dengan tetap memperhatikan aspek sanitasi lingkungan dan kesejahteraan hewan, dengan tidak berbuat kasar yang dapat menyakiti hewan kurban itu sendiri.

"Pengelola tentu harus mengukur kapasitasnya, dia mampu dari sisi pengelolaan, menyiapkan penampungan, menyiapkan penyembelihan, dan menyiapkan jalur distribusi sehingga manfaatnya bisa optimal," kata dia.

Niam juga mengimbau agar pengelola ibadah kurban melakukan analisis penerima dengan baik, untuk memastikan seluruh orang yang berhak memperoleh haknya, dan tidak terjadi penumpukan daging yang tidak terdistribusi.

Baca Juga: Free Fire dan Habib Jafar Kolaborasi Ajak Pemain Sedekah Hewan Kurban Lewat Booyah Berqurban

Untuk itu, ia meminta pengelola ibadah kurban untuk mengantisipasi antrean yang bisa saja menumpuk akibat berebut jatah daging kurban, dengan menyiapkan mekanisme pembagian yang tepat.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah