Mensos Risma Instruksikan Posko Pengungsian di Agam Sumbar Dipindahkan, KENAPA?

- 16 Mei 2024, 10:36 WIB
Mensos Risma saat mengunjungi posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu malam, 15 Mei 2024.
Mensos Risma saat mengunjungi posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu malam, 15 Mei 2024. /Dok. Kemensos

Celahsumbar.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu malam, 15 Mei 2024. Setelah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman, Mensos Risma menginstruksikan jajarannya agar lokasi pengungsian dipindah ke tempat yang lebih aman dan jauh dari jalur lahar dingin.

Risma mengatakan sebelum mengunjungi lokasi pengungsian, ia mempelajari sisi vulkanologi dan jalur lahar dingin Gunung Marapi. Ternyata lokasi yang ditempati para pengungsi belum sepenuhnya aman karena masih merupakan jalur lahar dingin.

"Saya sampaikan ke Pak Bupati, Pak Dandim, Bu Kapolres dan Walinagari agar kita bisa berpindah tempat pengungsian. Kita semua tidak ingin ada korban lagi," kata Risma.

Ia melanjutkan anak-anak dan lansia harus diungsikan lebih dulu ke tempat yang aman.

Baca Juga: WASPADA! BMKG Beberkan 7 Wilayah Rawan Banjir Lahar Gunung Merapi Susulan

"Lokasinya nanti akan dipilih Pak Bupati, Pak Dandim dan Bu Kapolres, tempat mana yang lebih aman. Kita (Kemensos) akan siap mengikuti kepindahan itu," ujarnya.

Diketahui, sesaat setelah banjir lahar dingin melanda Sabtu malam, 11 Mei 2024, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana.

Sampai Rabu, 15 Mei 2024, Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman.

Logistik yang disalurkan berupa makanan siap saji 7.900 paket, lauk pauk siap saji 3.900 paket, makanan anak 2.760 paket, kasur 1.420 lembar, matras 54 lembar, velbed 90 unit, selimut 1.650 lembar, family kit 1.320 paket, dan kids ware 1.260 paket.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 26 Mei 2024

Selain itu disalurkan pula sandang dewasa 1.212 paket, sandang anak 1.230 paket, pembalut 528 paket dan pampers 99 paket. Kemensos juga memberikan bantuan 685 tenda gulung, 119 tenda keluarga portable, 36 tenda serba guna, 3 lampu sorot, 5 genset, serta 2 unit toilet portable. Total bantuan yang disalurkan tersebut senilai total Rp5,5 miliar.

Banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di Sumatera Barat dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi. Hingga 15 Mei 2024, pukul 24.00 WIB, data dari BPBD Sumbar tercatat 64 orang meninggal, 22 orang hilang dan 80 orang luka-luka.

Terhadap para korban, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan yang dikerahkan dari BBPPKS Padang, Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong, Sentra Budi Perkasa Palembang, Sentra Abiseka Pekanbaru, Sentra Alyatama Jambi, Sentra Dharmaguna Bengkulu, Sentra Insyaf Medan dan Sentra Bahagia Medan. Bantuan akan terus diberikan sesuai kebutuhan para pengungsi karena stok tersedia sangat memadai.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah