Indonesia Berpotensi Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar ke-4 Dunia, Kata Menko Luhut

- 4 Mei 2024, 13:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan /Kemenko Marves/

Celahsumbar.com - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, Indonesia perlu mengupayakan pembangunan yang konsisten dan berkelanjutan.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia. Hal ini disampaikan saat menghadiri Jakarta Futures Forum di JW Marriot Jakarta.

“Dengan sumber daya yang dimiliki, Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2024. Tidak hanya sumber daya alam, bentang alam yang luas, jumlah penduduk yang besar, dan lokasi yang strategis, Indonesia juga menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong percepatan perekonomian nasional,” papar Menko Luhut, yang dilansir dari laman Kemenko Marves, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga: RESMI! Ini Jadwal Seleksi CASN Kedinasan dan Kementerian hingga Pemda

Ada lima aspek penting untuk mencapai Indonesia emas 2045, Indonesia perlu berada di top 5 negara dengan ekonomi teratas di dunia, mengurangi kemiskinan menjadi 0,5-0,8 persen. Selain itu Indonesia perlu memiliki indeks kekuatan global berada di 15 negara teratas di dunia, indeks sumber daya manusia menjadi 0,73, dan mengurangi intensitas gas rumah kaca hingga 93,5 persen.

“Seperti yang terjadi pada mayoritas mata uang negara lain, nilai tukar rupiah juga melemah. Meski demikian, pelemahan rupiah masih pada level terkendali dengan inflasi yang rendah. Saya pikir Indonesia masih lebih baik dari negara lain,” tuturnya.

Luhut menegaskan pemerintah tidak hanya mengembangkan ekosistem tetapi juga membangun ekosistem. Oleh karena itu, pemerintah melakukan hilirisasi baik untuk nikel maupun rumput laut. Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki manfaat besar bagi ekonomi, kesejahteraan masyarakat, terutama di pesisir, dan lingkungan. Rumput laut diolah menjadi biostimultan, pangan, bioplastik, dan biofuel. Saat ini harga rumput laut mencapai 1.000 - 2.000 USD/ton.

Baca Juga: Luhut Beri Pesan Khusus ke Maruli Simanjuntak Usai Resmi Dilantik Jadi KSAD

Selain mengembangkan hilirisasi, dalam satu dekade ini Indonesia secara konsisten meningkatkan konektivitas baik di darat, udara, maupun laut. Indonesia telah melakukan percepatan pembangunan jalan tol dalam sembilan tahun ini, seperti Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra, “Indonesia memiliki rencana pembangunan tol dengan total 18.000 km yang menghubungkan kota-kota di Indonesia pada tahun 2050,” imbuh Menko Luhut.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah