Gubernur Sumbar Mahyeldi Minta Warga Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi Hingga Akhir Februari

- 25 Februari 2024, 13:00 WIB
Sebuah rumah di kawasan Aia Pacah terkepung aliran sungai yang banjir
Sebuah rumah di kawasan Aia Pacah terkepung aliran sungai yang banjir /ANTARA/Mario Sofia Nasution

Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta warga meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, karena sebagian besar wilayah di Provinsi Sumbar masih diguyur hujan hingga akhir Februari 2024.

Mahyeldi mengatakan telah menerima laporan peringatan dini dan laporan iklim Sumbar Dasarian III Februari 2024 dari Balai Besar Wilayah I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam laporan itu disebutkan secara umum sebagian besar wilayah Sumbar selama Dasarian II Februari 2024 memang berada pada periode musim hujan, dan perkiraannya masih berlanjut pada Dasarian III atau 10 hari terakhir Februari 2024.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Bertemu Lima Kementerian pada 29 Februari Mendatang, Ada Apa?

Mahyeldi menyampaikan dari laporan tersebut diperlukan peningkatan kewaspadaan di seluruh wilayah Sumbar untuk mengantisipasi potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan angin kencang. Termasuk potensi dampak yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

"Kami meminta instansi terkait di lingkup Pemprov Sumbar, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan selalu bersiap siaga dan menjalin komunikasi dengan instansi terkait serta pemerintah kabupaten/kota di Sumbar, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kita selalu siap mengantisipasi potensi dampaknya bagi masyarakat," kata Mahyeldi, di Padang, Sabtu, 25 Februari 2024.

Ia mengatakan masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan hidup berdampingan dengan alam. Dengan demikian, potensi bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan.

Baca Juga: BI Pasang Target Tinggi Penggunaan QRIS di Sumbar, Bagaimana Kasir Toko Keukeuh Bayar Tunai?

"Kita berterima kasih kepada BMKG yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait peringatan dini cuaca sehingga bisa diambil tindakan antisipasi," katanya.

Sementara itu, tingginya curah hujan di beberapa daerah di Sumbar mengakibatkan banjir seperti di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah