Celahsumbar.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza harus dilindungi dari serangan brutal Israel di Jalur Gaza. Namun ia menggunakan kata-kata yang memantik reaksi.
"Seperti yang kita ketahui, saya tidak segan mengungkapkan keprihatinan saya atas apa yang terjadi. Harapan dan ekspektasi saya yakni tindakan yang tidak begitu mengganggu terkait rumah sakit," kata Biden di Kantor Oval, Gedung Putih.
Biden sendiri mengakui hingga saat ini masih terus berkomunikasi dengan Israel melalui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. "Kami tetap berhubungan dengan Israel," cetusnya.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Pemerintah RI Selalu Lindungi WNI dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Sementara itu Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan, seluruh pasien yang berada di rumah sakit di Jalur Gaza mendapatkan perlindungan sebagai bentuk dukungan kemanusiaan.
"Rumah sakit harus dilindungi. Rumah sakit harus dapat berjalan efektif sehingga layanan medis dapat diberikan kepada pasien. Dan terakhir, ketika masyarakat perlu dievakuasi dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk menjamin keberlangsungan perawatan, evakuasi rute harus aman," papar Jake Sullivan.
Memasuki hari ke-38 agresi Israel di Jalur Gaza, sedikitnya 11.180 warga Palestina, termasuk 7.700 lebih anak dan perempuan, tewas. Sementara, lebih dari 28.200 orang lainnya terluka, menurut data terkini otoritas Palestina di wilayah kantong tersebut.