Network
Celahsumbar.com - Perusahaan Pinjol AdaKami buka suara terkait pemberitaan viral di media sosial @rakyatvspinjol, yang menyebutkan korban pinjol bunuh diri karena diteror dan merasa diancam.
"AdaKami turut prihatin mendengar kabar berita tersebut, saat ini pihak kami telah menghubungi pemilik akun @rakyatvspinjol," kata Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss.
Ia mengatakan, pihaknya akan tunduk pada regulasi yang berlaku. "AdaKami sebagai platform yang tunduk dan mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia dan tidak menoleransi adanya tindakan penagihan yang melanggar SOP," tegas Jonathan.
Baca Juga: Horor! Bocah 8 Tahun di Padang Meregang Nyawa saat Berwudhu Gegara Tertimpa Tembok Masjid
Kronologi Kasus Pinjol AdaKami Telan Korban Jiwa
Sebelumnya, akun X @rakyatvspinjol membagikan kisah pilu meninggalnya seorang peminjam online karena bunuh diri, Minggu (17/9/2023). Nasabah dengan inisial K itu disebut meminjam uang di AdaKami sebesar Rp9,4 juta. Namun, K diduga harus mengembalikan pinjaman tersebut senilai Rp18-Rp19 juta.
"Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC AdaKami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon," jelas @rakyatvspinjol mengungkap teror yang dialami K.
Kemudian K juga mendapatkan order fiktif GoFood hampir setiap hari dengan jumlah yang cukup banyak. "Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya. Driver ojol kadang ada yang mengerti kalau itu order fiktif, namun ada juga yang ngotot disuruh bayar," kata @rakyatvspinjol.
