7 Pernyataan Komut PT KAI Said Aqil Siroj Usai Karyawan Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi

- 15 Agustus 2023, 14:13 WIB
Komisaris Utama PT. KAI Said Aqil Siroj
Komisaris Utama PT. KAI Said Aqil Siroj /KAI.ID/

Celahsumbar.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang pegawain BUMN PT KAI berinisal DE. Ia ditangkap di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14 Agustus 2023).

Lantas bagaimana respon PT KAI? Komisaris Utama Said Aqil Siroj memberikan tujuh poin penting terkait penangkapan teroris DE yang dilansir dari laman kai.id. Intinya, mantan Ketum PBNU menyatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum.

Baca Juga: Pegawai PT KAI Ditangkap Densus 88, DPR Beri Pesan Menohok ke Menteri BUMN Erick Thohir

Berikut tujuh poin pernyataan dari Komisaris Utama PT. KAI, Said Aqil Siroj;

1). Sebagai salah satu perusahaan BUMN, PT KAI, tidak akan mentoleransi (menyerahkan proses hukum) terhadap salah satu oknum karyawan; terduga teroris di Bekasi. Sebagai Komut, saya memastikan bahwa PT KAI dikelola oleh Insan-insan KAI dengan sipirit keagamaan yang toleran, moderat dan mengimplementasi ‘AKHLAK’ sebagai nilai utama perusahaan, sebagai pedoman perilaku (individu) dan bermasyarakat. Secara korporasi PT KAI dikelola oleh tenaga-tenaga profesional, memberi pelayanan terbaik pada masyarakat, budaya safety and security yang terukur, karenanya KAI, salah satu BUMN berkinerja sangat baik.

2). Penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri terhadap ‘oknum karyawan PT KAI’ di Bekasi, memberi pesan serius bahwa kelompok, paham dan praktik teroris ini nyata dan dekat dengan lingkungan kita. Peringatan keras ini harus dijadikan alarm sekaligus momentum untuk bersih-bersih. Terlebih, infiltrasi atau penyusupan ke berbagai lembaga, ditengarai sudah menjadi strategi kelompok teroris, apakah Jama’ah Islamiyah (JI), Jama’ah Anshoru Daulah (JAD), secara jelas dalam berbagai jejak dan pengungkapan oleh Densus 88, terafiliasi dengan ISIS.

3). PT KAI akan bekerja lebih kuat lagi dengan BNPT, Densus 88 dan menyerahkan proses hukum terhadap karyawan berinsial DE, terduga teroris.

4). Sebagai upaya untuk menangkal infiltrasi paham teroris, KAI yang telah bekerja sama dg BNPT sejak 2021 akan memperkuat kembali “Sinergitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme” melalui program-program yang edukatif dan menjangkau seluruh leveling karyawan.

5). Bahwa Informasi tentang terorisme harus diketahui oleh masyarakat. Pasalnya, gerakan terorisme merupakan ancaman kejahatan sistemik yang dilaksanakan secara terstruktur dan terencana. Gerakan terorisme bergulir seiring dengan perkembangan zaman, baik dilakukan oleh individu maupun kelompok teroris dengan cara gerakan secara transparan ataupun senyap. Skema kejahatan terorisme saat ini cukup beragam, baik dalam skala gerakan konvensional maupun digital.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah