Ia berharap instansi terkait dari pemerintahan dan TNI-Polri serta media untuk sama-sama mengawasi kemungkinan masuknya pelaku tindakan terlarang ke Sumbar.
Selanjutnya, adanya pelanggaran yang ditemukan oleh di tim lapangan bisa segera ditindaklanjuti. Terlebih, katanya, hal itu bisa mencegah paham radikalisme.
"Agar lebih selektif lagi tekait jaringan teroris, perlintasan Sumbar ini strategis, dimungkinkan pelaku yang tidak diharapkan mulai muncul, kami juga telah deportasi pelanggar dan tindakan pro justitia," katanya.***