Peledakkan Material Gunung Marapi Direncanakan Minggu Depan, Ini Titik yang Difokuskan BNPB

26 Mei 2024, 07:00 WIB
BNPB melakukan survei udara menggunakan helikopter untuk memetakan titik-titik rawan galodo (banjir lahar dingin) di Agam dan Tanah Datar. /Foto/Ist/BNPB

Celahsumbar.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersiap untuk meledakkan batuan besar yang merupakan sisa-sisa material Gunung Marapi yang terbawa saat banjir lahar dingin, Sabtu (11 Mei 2024).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhar menjelaskan, dari pemantauan udara masih banyak batuan-batuan besar dengan diameter dua meter dengan berat mencapai ratusan kilogram.

"(Batuan-batuan besar) tersebut berserakan sehingga harus diledakkan," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (26/5/2024).

Baca Juga: BNPB Berencana Ledakkan Tumpukan Material yang Berpotensi Picu Banjir Bandang Susulan

Abdul Muhari menyampaikan demolish diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sungai, maka material batuan tadi tidak menyumbat aliran air. Diketahui, titik-titik dengan sisa material batu besar cukup banyak.

Ia mengatakan salah satu titik rawan yang akan dilakukan peledakan ialah 'batu tasangkuik' yang berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.

Banjir lumpur diduga lahar dingin aliran Gunung Marapi yang menerjang kawasan permukiman warga Bukik Batabuah Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat 5 April 2024

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti mengatakan masyarakat setempat setuju terkait rencana peledakan batuan besar tersebut demi kepentingan bersama. "Peledakan batuan sisa material Gunung Marapi ini rencananya dilaksanakan minggu depan," ujar dia.

BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Agam dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menyurvei sejumlah lokasi-lokasi yang terdampak banjir lahar dingin lewat pantauan udara.

Baca Juga: BNPB Minta Tutup Tempat Wisata di Sempadan Sungai Batang Anai Sumbar, Rawan Banjir Bandang!

Untuk Kabupaten Tanah Datar survei udara dilakukan di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Malana, Batang Kadurang hingga Batang Siritrit di lereng Gunung Marapi dan Gunung Singalang.

Namun, pemantauan udara menggunakan helikopter tersebut belum berhasil mencapai kawasan puncak Gunung Marapi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Sementara di Kabupaten Agam, tim observasi memantau sumber terjadinya banjir bandang yang dimulai dari hulu hingga ke hilir lokasi terdampak bencana. Lokasi yang disurvei yakni Batang Katiak, Batang Kepala Koto di wilayah Gunung Marapi, dan satu titik di wilayah Gunung Singgalang yakni Batang Galodo.***

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler