WOW, PDAM Tirta Antokan Agam Butuh Dana Rp13 Miliaran untuk Perbaikan Pascabanjir

26 Mei 2024, 06:00 WIB
Tangkapan layar- video rekaman kondisi sejumlah bangunan rumah yang terdambak banjir bandang di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024) /ANTARA/HO-BNPB/

Celahsumbar.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan, berapa anggaran yang harus disiapkan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak pascabanjir bandang yang menerjang pada Sabtu (11 Mei 2024) lalu.

Direktur PDAM Tirta Antokan Agam Wahyu Tanaka mengatakan, pihaknya membutukan dana sebesar Rp13,68 miliar. Dana itu, sambungnya, untuk memperbaiki lima unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). "Kami membutuhkan dana untuk memperbaiki fasilitas pendukung yang rusak," kata di Lubuk Basung, Sabtu (25/5/2024).

Kelima SPAM itu berada di Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua kondisi rusak berat dengan dana Rp3,78 miliar dan SPAM Nagari atau Desa Cangkiang Kecamatan Ampek Angkek kondisi rusak berat dengan dana Rp1,94 miliar.

Baca Juga: SABAR SANAK! Jalan Lembah Anai Selesai 21 Juli, Jangan Dipaksakan Dilalui

Sementara SPAM Baso Kecamatan Baso kondisi rusak berat dengan dana Rp2,66 miliar, SPAM Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Basung kondisi rusak berat dengan dana Rp2,73 miliar dan SPAM IV Batu Kambing Kecamatan Ampek Nagari kondisi rusak berat dengan dana Rp2,55 miliar.

"SPAM kondisi rusak berat dan segera diperbaiki agar pendistribusian air bersih lancar ke pelanggan. 

Pendistribusian air bersih ke pelanggan terganggu dan kita melakukan pendistribusian air ke pelanggan menggunakan mobil tangki," jelasnya.

Baca Juga: Tinjau Jembatan Rusak Pasar Tandikek, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Pemprov Bisa Perbaiki, Tapi...

Dengan kondisi itu, mengakibatkan pompa produksi hangus, jaringan pipa distribusi hanyut, jembatan pipa hanyut, sambungan rumah hilang dan intake sumber air rusak. 

Ia mengakui PDAM Tirta Antokan telah melakukan penanganan secara darurat dengan cara melakukan penyambutan pipa yang putus, melakukan gotong royong membersihkan material longsor dan lainnya.

Setelah itu mengusulkan dana untuk memperbaiki SPAM yang rusak ke pemerintah. "Mudah-mudahan direlokasi pemerintah, sehingga pendistribusian air bersih bisa lancar ke pelanggan," pungkas Wahyu.

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler