Celahsumbar.com - Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan tetap solid untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meski meski muncul gerakan yang mengatasnamakan Pejuang PPP yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Semua secara organisasi solid. Tidak bisa 100 persen partai kadernya, karena namanya kader partai kan lentur misalkan dia mengumpulkan banyak orang bikin baju yang semuanya hari ini bisa buat baju serupa dengan PPP," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
"Meskipun yang tercatat aktif hanya dua orang tapi dilibatkan 100 orang hari ini siapa pun bisa," sambung pria yang akrab disapa Awiek itu.
Baca Juga: Jelang Debat Ketiga, Ganjar Buka-bukaan 3 Catatan Penting untuk Panggung Indonesia
Dia juga menegaskan PPP telah memberikan sanksi indisipliner terhadap kader yang tak mengikuti keputusan partai. Oleh karena itu, PPP menggelar rapat virtual yang dihadiri 38 DPW dan 514 DPC di seluruh Indonesia agar kompak memenangkan PPP dan Ganjar-Mahfud.
Adapun saat disinggung mengenai kemungkinan PPP menempuh jalur hukum terhadap nama yang menyerupai partai berlambang ka'bah itu. Awiek mengaku tengah mengkaji dari aspek peraturan perundang-undangan terutama dari ketentuan UU Pemilu.
"Kalau DPP PPP memang resmi punya kami. Nah kalau pejuang PPP atau nomenklatur yang lain apakah masuk terhadap pencaplokan identitas kepemimpinan. ITu sedang kami kaji di lembaga advokasi dan bantuan hukum PPP," pungkas Awiek.
Baca Juga: Mahfud MD Komentari Viralnya Surat Suara di Taipei yang Dibagikan Lebih Awal
Pilpres 2024