Celahsumbar.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meluncurkan Program Inovasi Pelayanan Anak Terintegrasi sebagai salah satu upaya intervensi serentak dalam penanganan stunting di Kota Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan melalui program gizi saja, namun harus terintegrasi dengan program lainnya. Pencegahan stunting juga harus menjadi gerakan bersama dengan melihat semua unsur dan berbagai kalangan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Padang meluncurkan Program Inovasi Pelayanan Anak Terintegrasi untuk menyelesaikan permasalahan stunting di kota Padang.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Perintahkan Relokasi Korban Banjir Lahar Dingin Segera Dimulai
"Kita apresiasi RSUD dr. Rasidin Padang yang hari ini meluncurkan program pelayanan anak terintegrasi dalam rangka penurunan stunting di Kota Padang dengan melibatkan Baznas Kota Padang. Program ini juga melibatkan dokter spesialis anak, spesialis rehabilitas medis, perawat, fisioterapi, terapis wicara, laboratorium, radiologi dan nutrisionis," kata Andree, di Padang, Jumat, 21 Juni 2024.
Andree menjelasjan program tersebut juga melibatkan dokter spesialis anak, spesialis rehabilitasi medis, perawat, fisioterapi, terapis wicara, laboratorium, radiologi dan nutrisionis.
Sementara, Direktur RSUD dr Rasidin Padang Dessy Susanti menyebutkan dalam inovasi pelayanan anak terintegrasi terdapat empat pelayanan yang diberikan.
Baca Juga: Jalan Padang-Bukittinggi di Koto Gadang Tertimbun Longsor
Pelayanan itu masing-masing deteksi dan diagnosis gangguan tumbuh kembang, kuratif dan rehabilitatif gangguan tumbuh kembang, kuratif dan rehabilitatif gangguan ibu hamil dengan resiko tinggi, dan konsultasi nutrisi pendampingan psikolog terkait parenting dan pendampingan kerohanian.