Celahsumbar.com - Pencarian 10 warga Tanah Datar yang hilang pascabanjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11 Mei 2024) terus dilakukan. Radius pencarian korban tersebut diperluas.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Abdul Malik mengatakan, pencarian fokus dalam penyusuran aliran sungai.
"Tim SAR gabungan masih terus berusaha mencari 10 korban yang merupakan warga Kabupaten Tanah Datar ke sejumlah sektor yang telah kita tentukan," kata di Tanah Datar, Jumat (24/5/2024).
Baca Juga: Pemprov Sumbar Gandeng Asosiasi Pilot Drone untuk Identifikasi Wilayah Rawan Bencana
Memasuki hari ke-14 setelah kejadian, tim pencarian belum berhasil menemukan tanda-tanda atau lokasi yang dicurigai. Namun, tim gabungan terus digenjot hingga 8 Juni 2024 mendatang.
"Yang pasti tim pencarian terus berupaya semaksimal mungkin mencari korban hilang, termasuk menyusuri aliran sungai," tegas Abdul Malik.
Luasnya wilayah yang terdampak banjir lahar dingin saat kejadian menjadi salah satu tantangan bagi tim gabungan untuk menemukan 10 korban lainnya. Kemudian, kondisi itu diperparah oleh cuaca, seperti tingginya intensitas curah hujan selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Begini Update Perbaikan Jalan Nasional Padang-Bukittinggi di Lembah Anai
Pencarian 10 korban hilang di Tanah Datar terus dilakukan, dengan menggunakan anjing pelacak. Selain itu, alat berat untuk membersihkan tumpukan material sisa-sisa banjir lahar dingin juga dikerahkan untuk mengetahui korban yang mungkin saja tertimbun.