Pemprov Sumbar Gandeng Asosiasi Pilot Drone untuk Identifikasi Wilayah Rawan Bencana

- 24 Mei 2024, 11:00 WIB
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar /BPBD Tanah Datar

Celahsumbar.com - Keberadaan kondisi geografis Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang rawan terjadinya bencana alam membuat Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) siap melakukan kontribusi identifikasi wilayah kebencanaan di Sumbar.

Ketua Regional APDI Sumbar, Dr. Nofi Yendri Sudiar, melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharllah ingin melakukan pengawasan terhadap terjadinya bencana yang terjadi khususnya daerah pergunungan.

Rencana tersebut disambut oleh Gubernur Mahyeldi. Pertemuan diadakan di ruang rapat Istana Gubernuran pada, Kamis, 23 Mei 2024.

Baca Juga: Relokasi Korban Banjir Lahar Dingin Marapi di Tanah Datar Gunakan Lahan Pemerintah Pusat Seluas 10 Ha

Gubernur Mahyeldi mengatakan penggunaan drone menjadi salah satu pilihan tepat untuk membantu dalam analisis dokumentasi berupa foto dan video kondisi di lapangan dengan cepat dan efisien, khususnya dalam kebencanaan.

"Tentunya dengan menggunakan drone informasi tambahan berupa titik koordinat lokasi kejadian menjadi salah satu data pendukung yang dibutuhkan dalam mengambil kebijakan sebuah keputusan pada saat terjadi bencana," kata Mahyeldi.

Mahyeldi mengatakan hasil dari drone lebih cepat menyajikan data, sehingga bisa mengambil keputusan lebih akurat dan tidak menunggu lama untuk dipublikasi sebagai bahan di media massa.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Agam Sumbar Jelang Idul Adha 1445 H dan Terjangan Banjir Lahar Dingin

Selain itu, Gubernur Mahyeldi minta para pilot drone lebih mengetahui dan paham dengan aturan yang berlaku dalam menerbangkan drone.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah