2 Ledakan Terjang Iran saat Peringatan Kematian Qassem Soleimani, Korban Tewas Capai 103 Jiwa

- 4 Januari 2024, 13:01 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom /PIXABAY/Alexas_Fotos/Pixabay

Celahsumbar.com - Sebanyak 103 orang tewas dan 141 cedera setelah dua ledakan menghantam kota Kerman di Iran tenggara saat massa tengah berziarah untuk memperingati empat tahun wafatnya Jenderal Qassem Soleimani.

Seperti diketahui, Jenderal Qassem Soleimani dibunuh di Irak oleh drone Amerika Serikat pada 3 Januari 2020 silam. Soleimani dimakamkan di Astana Para Syuhada di ibu kota provinsi itu yang juga bernama Kerman.

Wakil Gubernur Provinsi Kerman, Rahman Jalali, memastikan bahwa kedua ledakan di Astana Para Syuhada sebagai ulah para teroris.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Desak Penerapan 'Migrasi Sukarela' untuk Seluruh Warga Palestina di Jalur Gaza

Pemimpin Spritual Iran Ayatollah Khamenei menyatakan Iran akan menuntut keadaan kepada para pelaku serangan itu. Ia mendoakan seluruh korban tewas dalam peristiwa tersebut tewas dalam keadaan syahid.

"Musuh-musuh keji nan kriminal bangsa Iran sekali menciptakan tragedi yang membuat sejumlah orang mati syahid," kata Khamenei seperti dikutip kantor berita IRNA pada Kamis.

Ayatollah Khamenei melanjutkan, para pelaku pasti akan mendapat hukuman yang adil dan balasan keras atas. Kata dia, pasukan Iran akan segera menyelidiki dalam dibalik serangan bom tersebut.

Baca Juga: Iran Temui Hamas dan Jihad Islam, Rencana Pasca Gencatan Sejata dengan Israel Terungkap

Timur Tengah Berkecamuk

Asap mengepul di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 30 Desember 2023.
Asap mengepul di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 30 Desember 2023.

Sementara itu, laman harian Inggris, The Guardian, mengungkapkan serangan itu terjadi saat Timur Tengah tengah dalam situasi genting. Situasi-situasi genting meliputi pertempuran sengit antara Hamas dan Israel yang terus berkecamuk di Gaza.

Kemudian serangan drone Israel di Beirut, Lebanon, yang menewaskan seorang pemimpin Hamas, yang terjadi setelah serangan serupa yang menimpa seorang petinggi militer Iran yang tengah berada di Damaskus, Suriah.

The Guadian berusaha menepis skenario Israel berada di balik serangan Kerman itu, dengan menyampaikan karakteristik serangan Israel sebelumnya terhadap target-target Iran.

Menurut The Guardian, ciri khas Israel adalah membunuh tokoh-tokoh penting dalam militer dan sains Iran, bukan menyerang warga sipil dalam jumlah banyak seperti biasanya dilakukan teroris, yang kini terjadi di Kerman.***

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah