Network
Celahsumbar.com - Sebanyak 70 rumah di Tapian Kandih, Nagari atau Desa Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Curah hujan yang tinggi terjadi sejak Rabu (3/1/2024) siang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Olkawendri mengatakan, banjir menggenangi 70 unit rumah dengan penghuni 100 kepala keluarga dengan ketinggian sekitar 50 centimeter hingga 1 meter.
"Banjir menggenangi rumah warga sekitar pukul 15.30 WIB dan kita mendapatkan laporan dari Camat Palembayan pada pukul 16.00 WIB," katanya.
Baca Juga: Sejumlah Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Agam Turun di Awal Tahun 2024
Ia mengatakan, BPBD Agam menurunkan satgas beserta perahu ke lokasi setelah mendapatkan laporan itu. Satgas memberikan bantuan bagi korban banjir dan air sudah mulai surut. Namun hujan masih melanda daerah itu.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut dan untuk kerugian dampak banjir sedang didata," katanya.
Material tanah longsor juga membawa pohon, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan. "Kita telah melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari dan kecamatan untuk pembersihan material tanah longsor," katanya.
Baca Juga: BPBD Agam Catat Ada 241 Bencana Alam di Sepanjang 2023, Telan 36 Korban Meninggal Dunia
Banjir Juga Rendam 27 Rumah di Ampek Nagari
Sebelumnya, banjir juga merendam 27 unit rumah di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, pada Selasa (2 Januari 2024). Banjir juga terjadi di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, mengakibatkan rumah warga terendam dengan ketinggian mencapai 50 centimeter dan satu rumah rusak bagian dapur milik Masdeni (46).
Setelah itu, tanah longsor di Salareh Aia dan pohon tumbang di Bukik Apiak, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, sehingga jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung Kabupaten Agam ke Kota Bukiitinggi tidak bisa dilalui kendaraan.
Lalu juga ada bencana tanah longsor yang terjadi di Panta, Nagari Kecamatan Panta Pauh, Kecamatan Matur. Peristiwa itu terjadi di tiga lokasi.***
