Ahmad Sahroni ke Polri Soal Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara: Usut Serius, Nama Baik Taruhannya

- 25 September 2023, 17:00 WIB
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di Mabes Polri
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di Mabes Polri /Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni

Celahsumbar.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengingatkan agar Polri mengungkap kasus tewasnya pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Brigpol HS dengan terbuka.

“Kami hanya tidak ingin, institusi sehebat Polri kembali diragukan lagi kinerjanya oleh publik. Jadi Komisi III mewanti-wanti jangan sampai ada kejanggalan apapun selama pengusutan kasus. Usut apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Sahroni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Dia menuturkan Komisi III DPR tidak ingin Polri terjebak dalam pengusutan kasus yang berlarut-larut sebab berpotensi akan dapat mengguncang kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara. "Ingat publik sangat kritis dalam melihat perkembangan (kasus),” kata Sahroni.

Baca Juga: Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Masih Diusut, Kapolri Perintahkan Hal Ini

Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya. Wikipedia

Untuk itu, dia mengingatkan agar Polri menangani pengusutan kasus tewasnya walpri Kapolda Kaltara itu secara serius karena nama baik institusi yang akan menjadi taruhannya. Terlebih, publik sudah pernah dibuat ragu dengan kasus Ferdy Sambo CS.

“Komisi III pun sama dengan Pak Kapolri, kita percaya bahwa Polri dapat usut kasus ini dengan profesional, transparan, dan yang terpenting, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, seluruh jajaran wajib tangani kasus ini dengan serius karena nama baik Polri jadi taruhannya,” tuturnya.

Sahroni menyebut pesan itu disampaikannya mengingat masih ada keraguan di tengah publik terkait temuan-temuan kasus tewasnya walpri Kapolda Kaltara. "Kalau dilihat, sampai hari ini, publik masih ragu soal temuan-temuan yang ada. Karena apa? Dianggap masih banyak kejanggalan yang harus diklarifikasi," ujarnya.

Baca Juga: Viral Pasutri Purwakarta Disekap di Kamboja dan Diancam Dibunuh, Dedi Mulyadi Beberkan Hal Ini

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah