BPBD Sumbar Imbau Pemda dan Masyarakat Waspada Kebakaran Akibat Cuaca Panas

- 26 Mei 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi kebakaran lahan hutan
Ilustrasi kebakaran lahan hutan /Dok. BTNGR/

Celahsumbar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat mewaspadai potensi kebakaran akibat cuaca panas yang melanda dalam beberapa minggu terakhir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan Kita sudah surati kabupaten dan kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca panas.

Surat Nomor 300.2.3/299/BPBD/2023 itu menindaklanjuti Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor: B49/BNPB/D II/BP.03.02/03/2023 tanggal 13 Maret 2023 tentang Peringatan Dini dan Langkah-Langkah Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Kekeringan Meteorologis.

"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat indikasi potensi kekeringan meteorologis sehingga tiga bulan ke depan beberapa kabupaten/kota di Sumbar," kata Arry.

 

Baca Juga: BMKG Akhirnya Buka Suara Soal Cuaca Panas di Sumbar, Fenomena El Nino?

Kekeringan meteorologis dapat diikuti dengan berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan, dan perumahan.

"Dari prediksi, Sumbar baru memasuki musim kemarau pada Juni 2023, karena itu kita imbau BPBD kabupaten/kota se-Sumatera Barat menyusun langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ikutan dampak dari kekeringan meteorologis tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah daerah juga harus dapat lebih optimal melakukan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang berkelanjutan, penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat.

Baca Juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Padang Aro Sumbar

 

Selain itu, perlu dilakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama dinas terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan, lahan, dan semak.

Masyarakat juga perlu diberikan edukasi terkait dengan dampak kekeringan meteorologis, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih dan melakukan budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air.

"Perlu juga diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran dalam membersihkan lahan karena berpotensi menyebabkan kebakaran," pinta Arry.

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x