62 Tewas dalam Banjir Bandang dan Longsor Sumbar 11 Mei, 10 Orang Tanah Datar Masih Hilang

23 Mei 2024, 07:46 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Langsung Lokasi Terdampak Bencana Banjir Bandang Sumbar /Instagram/@jokowi

Celahsumbar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan data terbaru korban bencana alam banjir bandang, lahar dingin, dan tanah longsor, yang terjadi di lima kabupaten dan kota pada 11 Mei 2024 lalu.

Dengan ditemukannya 1 korban di Kabupaten Agam, pada Rabu (22/5), data sementara hingga pukul 18.30 WIB total ditemukan 62 jiwa korban meninggal dunia (MD). Rinciannya, 32 di Tanah Datar, 24 di Agam, 2 di Padang Panjang, 2 di Kota Padang, dan 2 orang belum teridentifikasi.

Kemudian, 10 orang warga Tanah Datar masih hilang. Lalu, jumlah luka-luka 50 jiwa, yakni 22 Agam, 21 Tanah Datar, 6 Kota Padang, dan 1 Padang Panjang. Selain itu, total pengungsi 3.467 jiwa, yakni 3.030 di Tanah Datar, 239 di Agam, dan 198 di Padang Panjang.

Baca Juga: Korban Terakhir yang Hilang Akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar Berhasil Ditemukan

 

Semua korban merupakan dampak bencana daerah, yakni Agam diterjang Galodo lahar dingin gunung Marapi, Tanah Datar dilanda lahar dingin gunung Marapi dan galodo gunung Singgalang, Padang Panjang akibat lahar dingin gunung Marapi, dan Kota Padang akibat longsor Sitinjau Lauik.

Dari empat daerah yang terdampak bencana pada 11-12 Mei 2024 itu, tiga di antaranya yakni Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang berstatus Tanggap Darurat (TD) bencana dari 11-25 Mei 2024 mendatang. Mari kita semua bahu-mambahu, agar Ranah Minang cepat pulih.

Badan pencarian dan pertolongan nasional (Basarnas) menggunakan pesawat nirawak atau drone thermal untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang hilang di Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Juga: Pemerintah Siapkan 335 Unit RISHA untuk Korban Banjir Lahar Dingin Marapi di Sumbar

Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu orang korban terakhir akibat terseret banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: Istimewa

Kepala Basarnas Kusrowo mengatakan ada sejumlah perangkat drone thermal yang digunakan oleh petugas SAR di lapangan dalam operasi pencarian korban yang masih dinyatakan hilang.

Dalam pelaksanaan operasi SAR, drone thermal yang memiliki kemampuan pendeteksian dan beresolusi 640x512 pixel itu diterbangkan pada jarak ketinggian rendah kurang dari 2-2,5 meter di atas permukaan tanah, menyusuri tepian sungai, lokasi tumpukan material sisa banjir yang telah dipetakan sebelumnya.

Wilayah jangkauan pencarian oleh 120 personel SAR atau terdiri dari enam tim saat ini pun telah diperluas hingga melintasi kabupaten terdekat, seperti Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar - Kabupaten Sijunjung dan Lima Kaum, Parambahan - Kota Sawahlunto.***

Editor: Rizki Adidji

Tags

Terkini

Terpopuler