Israel Kangkangi Opsi Pertukaran Sandera dengan Hamas, Tegaskan Gempur Gaza hingga Menang Total

30 Januari 2024, 17:00 WIB
Israel Luncurkan Serangan Udara, Universitas Islam di Gaza Hancur /X/State of Palestine - MFA/@pmofa

Celahsumbar.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan yang menyebutkan kesepakatan tercapai soal pertukaran tahanan dengan Hamas.

Media Israel sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas kemungkinan sudah tercapai. "Laporan mengenai kesepakatan adalah tidak benar. Kami masih meneruskan (serangan) sampai mencapai kemenangan total," demikian dinyatakan kantor Netanyahu.

Sebelumnya, Israeli Channel 13 melaporkan bahwa Tel Aviv mencapai kesepakatan terkait bantuan kemanusiaan, yang termasuk pembebasan wanita, orang tua, dan mereka yang terluka yang disandera Hamas, tapi tidak termasuk tentara atau anak-anak muda.

Baca Juga: Israel Terima Ultimatum Soal Genosida di Jalur Gaza, Ini Tuntutan Mahkamah Internasional

Sebalilknya, Israel akan melepaskan ratusan tahanan warga Palestina dari penjara Israel, termasuk mereka yang diduga membunuh warga Israel. Menurut stasiun berita itu, Israel juga akan menghentikan serangan sampai dua bulan, tanpa adanya komitmen untuk mengakhiri perang.

Pihak Hamas belum mengeluarkan pernyataan mengenai pernyataan Netanyahu tersebut. Namun Qatar pada Minggu (28 Januari 2024) menyatakan bahwa terdapat kemajuan dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.

PM Israel, Benyamin Netanyahu.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung sebagai hal yang “konstruktif.”

Meskipun kemajuan telah dicapai, belum ada “kesepakatan yang sudah didiskusikan dan siap diumumkan dalam waktu dekat.” Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober. 

Baca Juga: Di Mahkamah Internasional Hamas Bersedia Gencatan Senjata di Gaza, Asal...

Serangan Israel Sejak 7 Oktober

Serangan tersebut hingga menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang. Di pihak Israel, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Saat ini, Mahkamah Internasional alias ICJ meminta kepada Israel untuk memberikan laporan tentang tudingan genosida yang ada di kantong wilayah Palestina, Gaza. Selain itu, desakan keras penghentian perang juga disuarakan negara-negara dunia, salah satunya Indonesia.

Editor: Rizki Adidji

Tags

Terkini

Terpopuler