Celahsumbar.com - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) disebutkan belum terdampak fenomena El Nino. Cuaca panas yang dirasakan warga di Sumbar masih tergolong hal yang biasa.
"Tiga tahun terakhir Sumbar itu terpengaruh oleh fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi," ungkap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman, Desindra Deddy Kurniawan.
"Sekarang sebenarnya cuaca di Sumbar malah berangsur normal, bukan terdampak El Nino."
Baca Juga: Lapor Pak! Andre Taulany Buka Warung Kondre
Ia melanjutkan, cuaca panas yang dirasakan di Sumbar beberapa pekan terakhir diakibatkan tutupan awan yang sangat sedikit.
Terlebih, terjadi transisi perubahan cuaca ke musim kemarau yang mengakibatkan kenaikan suhu yang cukup tinggi.
"Saat ini masih masa transisi, tutupan awan dari pagi sampai sore sangat sedikit. Sehingga sinar matahari maksimal diterima oleh bumi," katanya.
Desindra mengatakan untuk wilayah Sumbar, meskipun memasuki musim kemarau, namun curah hujan masih cukup tinggi berbeda dengan Indonesia bagian tengah maupun timur.
Baca Juga: Bukti Cristiano Ronaldo Ikon Sepak Bola Dunia! Siu Bergema di Sekolah Dasar
"Saat cuaca panas, kekeringan terjadi dan potensi kebakaran, baik di pemukiman maupun lahan dan hutan menjadi tinggi, masyarakat harus tetap waspada," katanya
Berdasarkan pantauan BMKG, Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah masih normal, karena itu fenomena El Nino belum terjadi.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.