Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Terhenti di Tangan Mantan Juara Dunia! Marcus: Mau Bagaimana Lagi?

9 Juni 2023, 17:28 WIB
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo /Tangkapan layar instagram/@badminton.ina/

Celahsumbar.com - Langkah Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo harus terhenti di babak kedua Singapore Open 2023, Kamis (8/6/2023).

Marcus dan Kevin harus mengakui keunggulan pasangan ganda putra Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi.

Pasangan ganda putra Indonesia yang lebih dikenal dengan julukan Minions ini, harus kalah dalam dua set langsung 18-21 dan 9-21.

Dikutip dari situs resmi PP PBSI, Marcus/Kevin memberikan komentar nya terkait kekalahan yang diderita atas pasangan ganda putra Jepang, Hoki/Kobayashi.

Baca Juga: Lionel Messi Pilih Lanjutkan Karir di Inter Miami, Tegaskan Diri Bukan Mata Duitan

"Lawan memang bermain bagus. Permainannya demikian cepat dan kuat tenaganya. Kami bisa main dan unggul cuma untuk satu-dua pukulan, setelah itu kalah," ujar Marcus.

Marcus juga menambahkan bahwa faktor umur juga mempengaruhi kecepatannya saat berlaga di lapangan,

"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan," tambah Marcus.

Marcus Fernaldi Gideon

"Performa kami memang jelek, tidak seperti yang diharapkan. Kami sudah kalah, mau bagaimana lagi? Gim pertama masih bisa mengimbangi. Gim kedua kami sudah down. Sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar sudah jauh poinnya," tutup atlet 32 tahun ini.

Kevin Sanjaya Sukamuljo juga turut memberikan komentarnya yang mengakui keunggulan lawan yang merupakan mantan juara di kejuaraan dunia badminton pada tahun 2021,

"Lawan memang bermain bagus. Dari semua aspek, lawan unggul semua. Kecepatan, power, dan pertahanannya juga sulit ditembus," ujar Kevin.

Baca Juga: MNC Group Resmi Pemegang Hak Siar Seluruh Pertandingan Timnas Indonesia di Tahun 2023

"Gim pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi di gim kedua, poin kita sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi," pungkas Kevin.

Tidak bisa dipungkiri, kecepatan dan kekuatan Minions sudah tidak seperti dulu. Faktor cidera yang sempat diderita oleh Marcus Fernaldi Gideon, turut mempengaruhi permainannya. Meski telah menjalani operasi, namun kondisi Marcus dirasa cukup susah kembali ke performa 100%.

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon

Pencapaian tertinggi Marcus/Kevin sepanjang tahun ini adalah melaju ke babak semifinal Thailand Oper Super-500. Di babak semifinal, Marcus/Kevin dikalahkan pasangan ganda putra China, Liang Weikeng/Wang Chang dengan skor 10-21 dan 15-21.

Penurunan performa Marcus otomatis berpengaruh ke penampilan Kevin Sanjaya. Kevin yang dulunya lebih banyak bermain di depan net, dirasa kurang mampu jika harus berganti tempat dengan Marcus.

Kevin Sanjaya dirasa belum cukup maksimal untuk mengamankan area belakang. Menantu dari Hary Tanoesoedibjo memang dikenal dengan tangan petirnya saat berada di depan net, namun belum cukup kuat jika dijadikan sebagai tukang gebuk.

Baca Juga: Lewati Maradona dan Patahkan Rekor Timnas Indonesia, Mampukah Messi?

Namun bagaimanapun, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah pasangan ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.

Minions pernah merajai olahraga tepok bulu ini dengan rekor yang sangat sulit dipatahkan, yakni menjadi ganda putra terlama yang menempati peringkat 1 dunia selama 4 tahun 8 bulan.

Bagaimana menurut pandangan badminton lovers tanah air? Apakah Marcus/Kevin harus dipisahkan?***

Editor: Rizki Adidji

Tags

Terkini

Terpopuler