Behind The Scene Film '13 Bom di Jakarta' Tunjukkan Kelas Rio Dewanto Perankan Sosok Teroris

- 8 November 2023, 16:00 WIB
Rio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta
Rio Dewanto di film 13 Bom di Jakarta /Istimewa/

Celahsumbar.com - Dikenal sebagai rumah produksi yang kerap melakukan eksplorasi genre-genre baru, Visinema Pictures siap kembali menggebrak dunia perfilman nasional lewat film 13 Bom di Jakarta yang bergenre aksi-spionase pada 28 Desember tahun ini di bioskop.

Didukung oleh deretan aktor berbakat seperti Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Ganindra Bimo, Putri Ayudya dan banyak lagi, film berjudul “13 Bom di Jakarta” ini menjanjikan deretan aksi dan laga spektakuler. Banyaknya ledakan, adegan tembak-tembakan, car chase yang seru dapat menjadikan film ini salah satu film action terbesar di Indonesia di tahun ini.

Di balik ketegangan dan keseruan “13 Bom di Jakarta” Visinema mengungkap kehebatan akting Rio Dewanto dalam memerankan sosok teroris bernama Arok. Pada cuplikan behind the scene film “13 Bom di Jakarta” yang diunggah di Youtube Visinema Pictures, Rio Dewanto nampak berbeda dari peran-perannya terdahulu. Bukan hanya tampil garang dengan kumis dan jenggot, Rio pun terlihat bengis dan piawai saat menggunakan senjata api, seperti shotgun dan bazooka. Rio pun banyak terlibat dalam adegan baku tembak dan perkelahian. Suasana mencekam terasa kental pada adegan di mana Arok menembakkan senjatanya ke atas dan dielu-elukan oleh para pengikutnya.

Baca Juga: Cerita Para Pemain dan Kreator Tentang Serial Gadis Kretek yang Resmi Tayang di Netflix

“Karakter Arok agak sedikit abu-abu, ya. Tergantung dari perspektif mana lo melihat Arok ini,” ungkap Rio Dewanto terhadap tokoh yang diperankannya itu. Kengerian karakter yang dimainkan Rio pun nampak dipengaruhi latar belakang kompleks hingga menjadikan Arok seorang teroris.

Sosok Arok semakin terlihat misterius di balik topeng teroris yang dikenakannya. Penggunaan topeng ini telah dipikirkan matang-matang oleh tim produksi film 13 Bom di Jakarta. “Topeng perlu karena mereka semua teroris dan mereka harus menutup identitasnya,” kata sutradara 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko.

 

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x